Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dongeng Anak

Dongeng Bahasa Inggris Anak Sebelum Tidur dan Terjemahannya "Snow White and the Seven Dwarfs"

Dongeng Bahasa Inggris Anak Sebelum Tidur dan Terjemahannya "Snow White and the Seven Dwarfs"

Penulis: non | Editor: galih permadi
Disney
DONGENG ANAK BAHASA INGGRIS - Dongeng Bahasa Inggris Anak Sebelum Tidur dan Terjemahannya "Snow White and the Seven Dwarfs" 

He leaned down and gently kissed her forehead.

Suddenly, Snow White’s eyes fluttered open. The spell was broken!

The dwarfs jumped and cheered. Snow White smiled at them, then at the prince.

“Come with me,” said the prince. “You’ll be safe in my castle, and never afraid again.”

Snow White hugged each of the dwarfs.

“I’ll never forget you,” she said with happy tears.

She left with the prince to live a joyful life, but often returned to visit the seven little friends who had given her love and safety when she needed it most.

As for the Evil Queen, when she learned that Snow White still lived, her anger grew so hot that it shattered her magic forever.

She vanished, never to return.

And so, Snow White lived happily ever after — always remembering that kindness, courage, and true friends are the most powerful magic of all.

Baca juga: Cerita Dongeng Bahasa Inggris Anak dan Terjemahannya, Kisah Rapunzel and Her Long Golden Hair

DONGEN PUTERI SALJU DAN TUJUH KUCACI BAHASA INDONESIA

Dahulu kala, di sebuah kerajaan yang jauh, hiduplah seorang putri yang baik hati dan cantik bernama Putri Salju.

Kulitnya seputih salju, bibirnya semerah mawar, dan rambutnya sehitam batu bara.

Namun, ia tinggal bersama ibu tirinya, sang Ratu, yang cantik di luar tetapi pencemburu dan kejam di dalam.

Sang Ratu punya cermin ajaib. Setiap hari, ia akan bertanya,

"Cermin, cermin di dinding, siapa yang tercantik di antara semuanya?"

Dan cermin itu selalu menjawab,

"Kau, Ratuku, adalah yang tercantik di antara semuanya."

Hal ini membuat sang Ratu tersenyum, karena ia senang menjadi orang yang paling dikagumi di kerajaan.

Namun, seiring bertambahnya usia Putri Salju, kecantikannya semakin bersinar.

Suatu hari, ketika Ratu bertanya pada cerminnya, cermin itu menjawab,

“Putri Salju adalah yang tercantik di antara semuanya.”

Sang Ratu murka. Ia tak tahan membayangkan ada orang yang lebih cantik darinya.

Maka, ia pun menyusun rencana jahat. Ia memanggil pemburu kerajaan dan memerintahkan,

"Bawa Putri Salju jauh ke dalam hutan dan jangan pernah membawanya kembali!"

Sang pemburu membawa Putri Salju jauh ke dalam hutan, tetapi ketika ia menatap mata Putri Salju yang lembut dan baik hati, ia tak mampu menyakitinya.

"Lari," bisiknya, "dan jangan pernah kembali ke istana. Ratu tak boleh menemukanmu."

Putri Salju berlari menembus hutan, menghindari pepohonan dan tersandung akar-akar pohon.

Ia ketakutan dan sendirian. Tepat saat matahari mulai terbenam, ia menemukan sebuah pondok kecil tersembunyi di antara pepohonan.

Dia mengetuk pelan. Tak seorang pun menjawab.

Ia melangkah masuk dan melihat tujuh kursi kecil, tujuh mangkuk kecil, dan tujuh tempat tidur mungil.

Lelah berlari, ia berbaring di tempat tidur dan tak lama kemudian tertidur lelap.

Malam itu, para pemilik pondok kembali. Mereka adalah tujuh kurcaci yang bekerja di pegunungan menggali permata.

Ketika mereka melihat Putri Salju, mereka pun berkumpul.

"Siapa gadis ini?" tanya salah satu dari mereka.

"Dia terlihat lelah," kata yang lain.

"Jangan membuatnya takut. Mungkin dia butuh bantuan," kata Jolly, yang paling bahagia di antara ketujuh gadis itu.

Putri Salju terbangun dan tersentak, tetapi para kurcaci bersikap baik.

Ia menceritakan kisahnya kepada mereka, dan wajah mereka berubah serius.

"Kau boleh tinggal bersama kami," kata Grumble, yang paling kasar.

"Tapi Ratu mungkin akan mencarimu," Wise, yang tertua, memperingatkan.

"Aku akan berhati-hati," janji Putri Salju.

Ia tinggal bersama para kurcaci, membantu pekerjaan rumah, dan membuat pondok terasa seperti rumah.

Mereka menjadi seperti keluarga.

Namun, jauh di dalam istananya, sang ratu bertanya lagi,

“Cermin, cermin di dinding, siapa yang tercantik di antara mereka semua?”

Dan cermin itu menjawab,

“Putri Salju, yang tinggal bersama tujuh kurcaci, adalah yang tercantik di antara mereka semua.”

Sang Ratu murka. Menggunakan sihir gelap, ia menyamar sebagai seorang wanita tua.

Ia membuat apel merah berkilau dan mengisinya dengan mantra tidur yang mengerikan.

Mengenakan penyamarannya, sang Ratu pergi ke pondok dan mengetuk pintu.

"Halo, sayang," sapanya manis. "Mau coba apel spesial? Ini apel termanis yang pernah kamu coba."

Putri Salju ragu-ragu. Namun wanita itu tampak tidak berbahaya, dan apel itu tampak lezat.

Ia menggigitnya sedikit... dan tiba-tiba, matanya terpejam, dan ia jatuh ke lantai.

Sang Ratu tertawa jahat dan menghilang ke dalam hutan.

Ketika para kurcaci kembali ke rumah, mereka mendapati Putri Salju terbaring diam tak bersuara.

Mereka menangis dan mencoba segala cara, tetapi Putri Salju tidak kunjung bangun.

Mereka dengan lembut membaringkannya di dalam kotak kaca berisi bunga-bunga lembut dan meletakkannya jauh di dalam hutan.

Mereka tetap di dekatnya, selalu berharap ia akan bangun.

Suatu hari, seorang pangeran berkuda melewati hutan dan melihatnya.

Ia telah mendengar tentang kebaikan dan kecantikannya. Ketika ia melihat wajahnya, hatinya dipenuhi kesedihan.

Dia membungkuk dan mencium keningnya dengan lembut.

Tiba-tiba, mata Putri Salju terbuka lebar. Mantranya telah dipatahkan!

Para kurcaci melompat dan bersorak. Putri Salju tersenyum kepada mereka, lalu kepada sang pangeran.

"Ikut aku," kata sang pangeran. "Kau akan aman di istanaku, dan tak akan pernah takut lagi."

Putri Salju memeluk setiap kurcaci.

"Aku tidak akan pernah melupakan kalian," katanya sambil menangis bahagia.

Dia pergi bersama sang pangeran untuk menjalani kehidupan yang menyenangkan, tetapi sering kembali untuk mengunjungi ketujuh sahabat kecilnya yang telah memberinya cinta dan rasa aman saat dia sangat membutuhkannya.

Adapun Ratu Jahat, ketika mengetahui bahwa Putri Salju masih hidup, amarahnya membara hingga menghancurkan sihirnya selamanya.

Ia menghilang, tak pernah kembali.

Dan begitulah, Putri Salju hidup bahagia selamanya — selalu mengingat bahwa kebaikan, keberanian, dan sahabat sejati merupakan keajaiban paling hebat. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved