Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kecelakaan

Dua Kasus Temperan Kerata Api Terjadi di Suradadi Tegal, KAI Ingatkan Warga soal Budaya Selamat

Sebanyak tujuh kasus kendaraan atau orang tertemper kereta api terjadi di wilayah kerja PT KAI Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang, pada Juli 2025.

Dok PT KAI Daop 4 Semarang
BERI EDUKASI- Petugas memberikan edukasi masyarakat agar berhati-hati saat melintas di perlintasan kereta api, belum lama ini, pada Juli 2025. 

TRIBUNJATENG.COM,TEGAL- Sebanyak tujuh kasus kendaraan atau orang tertemper kereta api terjadi di wilayah kerja PT KAI Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang, pada Juli 2025.

Sejumlah dua kasus terjadi di perlintasan kereta api wilayah Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, pada 19 Juli dan 31 Juli 2025.

Lainnya terjadi di Cepu, Kendal, dan tiga kasus di Grobogan.

Akibat kejadian tersebut, ada sebanyak empat korban jiwa, dua luka berat, dan satu luka ringan.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo mengatakan, mayoritas kejadian disebabkan oleh kelalaian masyarakat yang tidak mengindahkan aturan keselamatan di jalur kereta api.

Dia menilai, dari angka tersebut menandakan kesadaran masyarakat masih harus ditingkatkan. 

Masyarakat harus mengetahui terjadinya temperan tidak hanya berdampak pada korban, tetapi juga keselamatan perjalanan kereta api yang membawa banyak nyawa. 

"Keselamatan perjalanan kereta api adalah prioritas yang harus dijaga bersama. Karena satu kelalaian kecil dapat berakibat fatal dan menelan korban jiwa dalam jumlah yang banyak," ujarnya, Jumat (1/8/2025).

Franoto mengatakan, KAI Daop 4 Semarang tidak henti-hentinya mengedukasi masyarakat tentang keselamatan di perlintasan kereta api.

Karena saat ini untuk meningkatkan efisiensi layanan, kecepatan perjalanan kereta api rata-ratanya mencapai 120 kilometer per jam.

Maka ketika melewati perlintasan sebidang, masyarakat harus memastikan keamanan diri dengan berhenti dan menengok kiri kanan sebelum melintas. 

"Kami tidak lelah mengingatkan dan mengajak untuk tidak hanya menaati aturan keselamatan. Tapi juga membangun budaya selamat," ujarnya. (fba)

Baca juga: Gangguan Jalur di Stasiun Pegadenbaru, KA Argo Sindoro Tak Berangkat dari Semarang

Baca juga: Kisah Unik Damkar Kembali Terjadi! Kambing 3 Hari Hilang, Ternyata Nyemplung Sumur di Margoyoso

Baca juga: Argo Bromo Anggrek Alami Anjlok, KAI Terapkan Pola Operasi Memutar  

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved