Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kecelakaan

Jalan Gelap Berkabut, Pemotor Asal Sragen Hantam Batu Besar Longsoran Tebing di Jalur Sarangan

Kamis (31/7/2025) dini hari, pengendara motor menabrak batu besar di Jalur Cemorosewu-Sarangan.

Penulis: Sof | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUN JATIM/ISTIMEWA
RINGSEK - Kondisi sepeda motor matic nopol AD 2800 WN usai menabrak bati di Jalur Cemorosewu-Sarangan, tepatnya petak 78 A1 RPH, masuk Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan, Kamis dini hari (31/7/2025). Korban menabrak batu besar yang diduga jatuh ke jalan akibat tanah longsor. (TRIBUN JATIM/ISTIMEWA) 

TRIBUNJATENG.COM, MAGETAN - Kamis (31/7/2025), pengendara motor menabrak batu besar di Jalur Cemorosewu-Sarangan.

Tepatnya petak 78 A1 RPH, masuk Desa Ngancar, Kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan.

Kecelakaan terjadi dini hari pukul 00.15 WIB.

Baca juga: Kecelakaan Maut Vario Vs CB di Muntilan Magelang, 1 Nyawa Melayang

Baca juga: Mobil Tertimpa Dump Truk Terguling di Gerbang Tol, WNA Jepang Tewas

Kecelakaan tunggal tersebut dialami pengendara sepeda motor matic nopol AD 2800 WN, Kristanto (24).

Korban yang merupakan warga Sragen, Jawa Tengah, berboncengan dengan Nur Ismawati (23), warga Ngawi.

Kapolsek Plaosan AKP Agus Budi Witarno mengatakan, saat melintas di TKP, korban menghantam batu besar yang diduga berasal dari longsoran tebing.

“Korban melaju dari arah Cemorosewu menuju Sarangan.

Korban tidak sempat menghindari batu besar yang jatuh dan berada di tengah jalan,” ujarnya.

Ia meyakini, kondisi gelap dan berkabut membuat batu besar tidak terlihat dan tabrakan tidak terhindarkan.

“Kedua korban mengalami luka-luka langsung dievakuasi ke rumah sakit di Surakarta.

Motor yang dikendarai korban ringsek parah di bagian depan akibat benturan keras,” bebernya.

“Usai kejadian, petugas gabungan langsung mendatangi lokasi dan pembersihan jalur dari sisa longsoran.

Penyelidikan terkait penyebab pasti batu berukuran besar bisa di tengah jalan masih dilakukan, apakah faktor alam seperti hujan atau getaran,” imbuh AKP Agus.

Pihaknya mengimbau masyarakat agar lebih waspada ketika berkendara di jalur yang minim penerangan. 

Rencananya, jalur ini akan dipantau lebih intens, terutama saat musim hujan atau cuaca tidak menentu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved