Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Lapak Berkah Usaha Pangan Jepara: Berburu Sembako Murah Sambil Bawa Pulang Bibit Cabai Gratis

Sembako murah dijual saat kegiataan Lapak Berkah Usaha Pangan dilaksanakan di halaman parkir Shoping Center Jepara, Jumat (1/7/2025).

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG/TITO ISNA UTAMA
ANTRIAN - Puluhan masyarakat Kabupaten Jepara rela mengantri untuk mendapatkan harga sembako yang murah saat kegiatan Lapak Berkah Usaha Pangan dilaksanakan di halaman parkir Shoping Center Jepara, Jumat (1/7/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Jumat pagi sekiranya pukul 07.00 WIB, kaum perempuan di sekitaran Kecamatan Jepara sudah berkerumun untuk mengantre mendapatkan harga sembako yang murah saat kegiataan Lapak Berkah Usaha Pangan dilaksanakan di halaman parkir Shoping Center Jepara, Jumat (1/7/2025).

Satu di antara pembali, Hartini (45) warga Demaan menyampaikan memang dengan sengaja ke kegiatan ini untuk mendapatkan harga beras yang cukup murah.

Ia pun langsung membeli beberapa bahan pokok, seperti beras dan telur.

Baca juga: Disdikpora Jepara Sebut 237 Sekolah Rusak, Ajukan Bantuan Rp 107 Miliar

"Murah disini untuk menyetok kebutuhan sehari ini, saya beli beras 5 Kg dan telur juga ini," kata Hartini kepada Tribunjateng.

Pemerintah Kabupaten Jepara melaksanakan kegiatan itu, untuk Mengatasi Inflasi seperti yang dicanangkan Pak Bupati Mas Wiwit, sehingga warga tidak hanya memperoleh pangan murah, tetapi juga bibit cabai dan tomat untuk ditanam di rumah. 

Agenda tersebut menjadi bagian dari gerakan pangan murah ke-15 yang digelar tanpa menggunakan dana APBD kabupaten. 

Kegiatan menggandeng pelaku usaha, Kelompok Wanita Tani (KWT), dan pelaku UMKM. 

Sasarannya, warga di sekitar Kecamatan Jepara.

Sebanyak sembilan stan didirikan dalam kegiatan tersebut. 

Komoditas utama yang dijual meliputi beras, telur, minyak goreng, gula, serta produk olahan dari UMKM dan KWT. 

Beberapa di antaranya difasilitasi distribusi dari Dishanpan Jateng. 

Harga yang ditawarkan lebih rendah dibanding pasar. 

Beras Bulog dijual Rp 11 600 per kilogram, lebih murah dibanding harga pasar yang berkisar Rp14 000 - Rp15 000. 

Minyak goreng ditawarkan seharga Rp15 500 per liter, dan telur Rp25 000 per kilogram, di bawah harga pasar Rp27 500.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Jepara, Diyar Susanto, menjelaskan kegiatan ini rutin digelar dua pekan sekali. 

“Selain menjual pangan murah, kali ini kami tambahkan program pembagian bibit tanaman pekarangan,” ujarnya.

Pengunjung yang berbelanja di lapak akan menerima kupon untuk ditukar dengan bibit cabai dan tomat.

Program ini mendorong warga memanfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber pangan mandiri.

Kepala Bidang Ketahanan Pangan DKPP Jepara, Aprilia Elisiawati, menambahkan, stabilisasi harga pangan menjadi fokus utama. 

“Gerakan ini kami jalankan agar ketersediaan pangan tetap terjaga dan masyarakat bisa memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau,” jelasnya.

Baca juga: Pemkab Jepara Buka Ruang Penggiat Medsos, Ajak Memajukan Jepara Melalui Dunia Maya

Program Pak Bupati, lanjutnya, juga melibatkan distributor pangan seperti Bulog, BUMP Kalingga Makmur Sejahtera, Indofood, dan Prima Food. 

Setiap penyedia membawa komoditas dalam jumlah besar, total di antaranya beras 5 ton dan minyak goreng 1 100 liter.

Pemerintah berharap kegiatan semacam ini terus berkelanjutan, guna menjaga daya beli masyarakat serta menekan laju inflasi di daerah. (Ito)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved