Alasan Donat di Tegal Ini Dijuluki Donat Siluman, Pembeli Ceritakan Rasanya
Alasan donat di Kota Tegal ini mendapat julukan donat siluman? Biar kebagian, yang pengin merasakan lebih baik pesan dulu.
TRIBUNJATENG.COM,TEGAL- Alasan donat di Kota Tegal ini mendapat julukan donat siluman?
Biar kebagian, yang pengin merasakan lebih baik pesan dulu.
Karena jika tidak, kemungkinannya Anda akan kecewa karena tak kebagian.
Baca juga: Gelagat Pipit Sebelum Tenggelamkan 2 Anaknya di Sigandu Batang, Ini Percakapan Terakhir dengan Suami
Anto (43) bersama keponakannya, Putra (28), tampak kewalahan melayani pesanan donat para pelanggannya, Jumat (1/8/2025).
Mereka baru saja mulai menggoreng donat sekira pukul 14.00 WIB.
Tidak butuh waktu lama, sebanyak 500 donat habis ludes terjual sekira 30 menit kemudian, pukul 14.30 WIB.
Beberapa warga masih ada yang datang untuk membeli, tetapi donatnya sudah habis.
Begitulah hari-hari Anto saat berjualan donat di depan Kantor Samsat Kota Tegal di Jalan Kapten Sudibyo.
Tak heran, tidak sedikit warga menyebutnya dengan julukan 'Donat Siluman'.
Selain itu rasanya juga enak dan harganya murah hanya Rp 2.500 per donat.
Donat mereka juga sudah memiliki sertifikat halal.
"Kita datang ke tempat jualan jam 13.30, menata gerobak dulu, mulai goreng jam 14.00 WIB.
Biasanya donat cepat habis karena warga pesan dulu, lalu ditinggal," kata Anto yang merupakan warga Desa Kepandean, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal.
Anto mengungkapkan, mungkin donatnya disebut donat siluman karena cepat habis.
Dia sendiri sehari hanya membawa sebanyak 500 donat, adonannya dibuat pukul 10.00 WIB.
Mau menambah adonan donat tetapi tempatnya tidak ada.
"Topingnya hanya dua macam, gula halus dan donat seres coklat. Itu harganya sama semua, Rp 2.500 per donat," ungkapnya.
Anto mengatakan, dia berjualan donat sudah dalam lima tahun terakhir.
Donatnya sangat digemari masyarakat belum lama ini, baru dua tahunan.
Saat awal dia harus merintis, donat habis baru sekira pukul 20.00 WIB.
"Awalnya ya gak langsung habis, pulang jam delapan malam. Lama-lama orang tahu dan suka rasanya," ujarnya.
Seorang warga, Cicilia (45) mengatakan, dia langganan donat di depan Kantor Samsat Kota Tegal baru dalam satu tahun terakhir.
Saat tahu rasanya, dia ternyata cocok dan menurutnya lebih enak dari donas yang sudah memiliki brand.
Harganya juga jauh lebih murah hanya Rp 2.500, jika donat yang punya brand bisa sampai Rp 10.000.
"Saya lebih duka donat kampung seperti ini, dari pada yang kekinian. Rasanya gurih," katanya.
Cicilia mengatakan, tetapi donatnya cepat habis, biasanya dua jam sudah ludes terjual.
Dia biasanya harus memesan dulu.
"Habisnya cepet. Tadi saja pesan dulu, lalu ditinggal jemput anak, trus ini baru diambil," ungkapnya. (fba)
Pemkab Tegal Kolaborasi dengan PT Nusantara Digitech Solusi Penyebarluasan Informasi Publik |
![]() |
---|
Mengenal "Donat Siluman", Jajanan Populer di Tegal Yang Ludes Terjual 500 Buah dalam 30 Menit |
![]() |
---|
Update Terkini Kondisi Daerah Irigasi Gung Tegal, Bupati Ischak Sebut Air Mulai Mengalir |
![]() |
---|
Mohon Maaf, Stadion Tri Sanja Slawi Tegal Bakal Ditutup Sementara Selama 3 Bulan |
![]() |
---|
Kemenkum Jateng Koordinasi dengan MPP Kota Tegal, Dorong Kehadiran Layanan Kekayaan Intelektual |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.