Berita Slawi
Update Terkini Kondisi Daerah Irigasi Gung Tegal, Bupati Ischak Sebut Air Mulai Mengalir
Sesuai laporan yang diterima Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman kondisi terkini Daerah Irigasi Gung, Bendung Danawarih
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Sesuai laporan yang diterima Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman kondisi terkini Daerah Irigasi Gung, Bendung Danawarih, Kecamatan Balapulang air sudah mulai mengalir berkat upaya yang dilakukan.
Informasi terbaru diperoleh Bupati Ischak dari Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tegal M Afifudin, pada Jumat (1/8/2025).
Adapun upaya yang dilakukan yakni penyodetan air menggunakan selang fleksibel khusus milik BPBD Kabupaten Tegal.
"Untuk selang dari perusahaan proyek yang mengerjakan perbaikan badan Bendung Danawarih dan saluran irigasi Kali Jimat sampai sekarang ini masih kami monitoring karena masih proses pembangunan kisdam dan akan kami pastikan," ungkap Bupati Ischak, pada Tribunjateng.com.
Diterangkan Bupati Ischak, Kisdam adalah konstruksi bangunan air yang bersifat sementara dan berfungsi untuk mencegah air masuk ke dalam area galian atau konstruksi yang sedang dikerjakan.
Terkait pembangunan kisdam Bupati Ischak mengaku belum mengetahui metode apa yang digunakan.
Namun terkait penanganan darurat dari BPBD Kabupaten Tegal sudah dilakukan.
"Jadi dari perusahaan meminjam selang fleksibel ke BPBD Kabupaten Tegal sepanjang 1,5 kilometer untuk mengairi sodetan air menuju irigasi tersier," jelas Ischak.
Setelah tinjauannya terakhir pada Jumat (25/7/2025), Bupati Ischak mengaku pihaknya masih memantau proses pengerjaan Bendung Danawarih sambil terus melakukan pengecekan.
"Intinya sesuai laporan Kalak BPBD Kabupaten Tegal sekarang ini air sudah mulai mengalir menggunakan selang fleksibel milik Pemkab Tegal," ujar Ischak.
Sebelumnya saat dikonfirmasi, Kalak BPBD Kabupaten Tegal M Afifudin mengatakan pihaknya membuat rekayasa saluran air menggunakan selang fleksibel untuk setidaknya membasahi saluran tersier dengan melewati kegiatan proyek atau pengerjaan perbaikan badan bendungan Danawarih dan saluran irigasi Kali Jimat.
Harapannya dengan upaya tersebut, ketika saluran tersier terisi penuh dengan air maka bisa meresap ke sumur warga sekitar Bendung Danawarih.
Tapi Afifudin mengakui ada kendala yang dihadapi yaitu terkait panjang selang yang dibutuhkan untuk mencapai saluran tersier mencapai 1,5-2 kilometer.
"Sesuai laporan yang saya terima per Kamis (31/7/2025), rekayasa saluran air menggunakan selang fleksibel sepanjang 1,5 kilometer untuk setidaknya membasahi saluran tersier berhasil dan mulai mengairi sekitar Bendung Danawarih.
Tapi untuk luas air mengalir saya belum tahu pastinya berapa. Kami akan terus berupaya agar masalah kekeringan ini bisa segera teratasi berkolaborasi dengan stakeholder terkait termasuk penyelenggara proyek," terang Afifudin. (dta)
Baca juga: Ngopi di Atas Awan: Menyusuri Sejuknya Bantir Hill dan Aroma Kopi Lereng Ungaran
Baca juga: Kesal Emak-emak di Dispertan PP Karanganyar, Penyaluran Subsidi Pangan Molor dan Tak Sesuai Pamflet
Baca juga: Kasus Ibu Ajak Anak Bunuh Diri di Pantai Sigandu, Polres Batang Bawa ke RSJ Amino Semarang
Modus Baru Sindikat Narkoba di Tegal: Pakai Metode 'Maps' dan 'Drop-off' |
![]() |
---|
Perbaikan Jalan Jalingkos-Kendalserut Senilai Rp5,3 Miliar, Bupati Ischak: Secara Visual Bagus |
![]() |
---|
Bupati Ischak Optimistis Pengerjaan Jogging Track di Stadion Trisanja Slawi Selesai Tepat Waktu |
![]() |
---|
Monitoring Penataan Jalan Gajah Mada Slawi, Bupati Ischak Temukan Adanya Sedimentasi Drainase Lama |
![]() |
---|
Bupati Tegal Ischak Monitoring Perbaikan Jalan RP Suroso Slawi: Secara Visual Nampak Bagus |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.