Berita Jateng
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Bangga Capaian Transaksi Solo Raya Great Sale Tembus Rp 10,7 Triliun
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi resmi menutup rangkaian Solo Raya Great Sale (SRGS) 2025, Minggu (3/8/2025) di De Tjolomadoe.
Penulis: Ardianti WS | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi resmi menutup rangkaian Solo Raya Great Sale (SRGS) 2025, Minggu (3/8/2025) di De Tjolomadoe.
SRGS 2025 telah berjalan selama 1 bulan sejak tanggal awal Juli hingga 3 Agustus 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Luthfi merasa bangga mengumumkan capaian transaksi sebesar Rp10,7 triliun.
Menurutnya, angka fantastis tersebut mencerminkan keberhasilan kolaborasi lintas sektor di wilayah aglomerasi Solo Raya.
Luthfi menyampaikan apresiasi mendalam kepada Kadin Solo Raya sebagai motor penggerak utama, serta dukungan dari seluruh wali kota dan bupati se-Solo Raya.
“Hari ini kita tutup Solo Raya Great Sale. Saya sebagai gubernur mengucapkan terima kasih kepada Kadin Solo Raya yang didukung seluruh kepala daerah di wilayah Solo Raya,” kata Luthfi.
Ia menegaskan bahwa pembangunan ekonomi di wilayah Jawa Tengah tidak bisa dilakukan secara sektoral atau terpisah.
Ia menegaskan perlu adanya pendekatan kolaboratif atau collaborative government, di mana pelaku ekonomi, pemerintah, dan masyarakat bergerak bersama.
“Ekonomi baru tidak bisa mengandalkan masing-masing kabupaten. Maka pintu kabupaten ini tidak bisa berdiri sendiri. Di situ ada tourism, investasi, belanja, dan lain-lain,” ujarnya.
Gubernur menegaskan, keberhasilan Solo Raya Great Sale dijadikan role model untuk wilayah lain.
Luthfi mengatakan nantinya akan ada Pati Raya Great Sale dan daerah lainnya.
“Setelah ini kita geser ke Pati Raya, lalu Pekalongan Raya, lalu Semarang Raya. Secara tidak langsung, perputaran ekonomi bisa merata,” lanjutnya.
Menurut data, lanjut Gubernur investasi Jawa Tengah di triwulan I dan II tahun ini mencapai Rp45,2 triliun.
Luthfi menyebut, 80 persen pembangunan daerah kini ditopang oleh investasi.
“Inilah mengapa aglomerasi penting. Dari sinilah kita gerakkan investasi, baik dari dalam maupun luar negeri. Hari ini, 30 % PMA kita berasal dari luar seperti Fujian-China, Malaka, Singapura, hingga Australia. Together we can, bersama-sama kita bisa,” tegasnya.
Penutupan Solo Raya Great Sale dihadiri Ketua Kadin Indonesia Anindya Bakrie dan jajaran WKU Koordinator Kadin Indonesia yakni James Riyadi, Aziz Syamsudin, Jayabaya, Nita Yudhi, Kukrit Suryo Wicaksono, Ketua Kadin Jateng Hary Nuryanto dan Asisten Deputi Event Nasional Kementerian Pariwisata Ni Komang Ayu Astuti. Serta Kepala Daerah dan Ketua Kadin se Solo Raya. (waw)
Fakta-Fakta Soloraya Great Sale 2025: Nilai Transaksi Rp 10,7 Triliun, Frekuensi Transaksi 5,4 Juta |
![]() |
---|
Gubernur Jateng Minta PMII Ikut Melakukan Pendampingan Pengentasan Kemiskinan |
![]() |
---|
KA Anjlok di Subang Tunda Belasan Perjalanan Kereta Api dari Stasiun Tawang Semarang |
![]() |
---|
Gubernur Jateng Ingin Pencak Silat Masuk dalam Kurikulum Sekolah |
![]() |
---|
Mei Sulistyoningsih Minta Mediasi, Kuasa Hukum Korban: Dulu Kemaki Sekarang Ajak Damai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.