Pencapaian itu tak lepas dari berbagai layanan, seperti dokter spesialis keliling atau Speling, yang diintegrasikan dengan Cek Kesehatan Gratis.
“Capaian CKG kami di Jawa Tengah sudah 5,7 juta sasaran. Mungkin kalau di Indonesia baru 15 jutaan (orang), kita sudah support sepertiga sendiri. Ini sesuatu yang penting bagi kami, karena kita ingin anak kita cerdas, tentu saja mulai dari kondisi kesehatannya harus kita ketahui terlebih dahulu,” kata Sumarno.
Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar mengatakan, CKG untuk usia anak sekolah bertujuan untuk skrining kesehatan sejak dini. Karena, penyakit degeneratif seperti diabetes, juga rentan menyerang saat usia muda.
“Karena sekarang banyak anak yang mengonsumsi makanan berkadar gula tinggi dan bahan pengawet. Maka anak-anak diajarkan untuk tidak mengonsumsi yang membahayakan bagi tubuhnya,” pungkas Yunita. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.