Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Purbalingga

Kelakuan Pengelola Dapur MBG di Purbalingga, Tiba-tiba Jebol Tembok Perumahan Warga Untuk Akses

Pembangunan dapur makan bergizi gratis (MBG) di Perumahan Kampung Rambutan Indah, Kalikabong, Purbalingga masih menjadi polemik.

ISTIMEWA
Proyek pembangunan dapur MBG — Tampak depan  proyek pembangunan dapur MBG di Perumahan Kampung Rambutan Indah, Kalikabong, Purbalingga, yang aksesnya melalui jalan perumahan. Akses jalan ini diketahui dibuka dengan cara menjebol tembok pembatas perumahan, Selasa (5/8/2025).  

TRIBUJATENG.COM, PURBALINGGA — Pembangunan dapur makan bergizi gratis (MBG) di Perumahan Kampung Rambutan Indah, Kalikabong, Purbalingga masih menjadi polemik bagi para warga sekitar. 

Pasalnya bangunan tersebut nekat dibangun di atas lahan yang sempit dan minim akses. 

Bagian belakang bangunan berhadapan langsung dengan sungai.

Bagian samping kanan bersebelahan dengan rumah warga di perumahan, sedangkan samping kiri bersebelahan dengan rumah warga di luar perumahan. 

Baca juga: BPBD Karanganyar Launching Si Pendekar, Inovasi Aduan Kebencanaan

Baca juga: Biaya Logistik di Indonesia Capai 24 Persen dari PDB, Aplikasi Digital Jadi Solusi Efisiensi

PEMBANGUNAN DAPUR MBG - AB, warga Perumahan Kampung Rambutan Indah, Kalikabong, Purbalingga saat menujukan bekas tembok pembatas perumahan yang telah dijebol pengelola proyek pembangunan dapur MBG, Selasa (5/8/2025).
PEMBANGUNAN DAPUR MBG - AB, warga Perumahan Kampung Rambutan Indah, Kalikabong, Purbalingga saat menujukan bekas tembok pembatas perumahan yang telah dijebol pengelola proyek pembangunan dapur MBG, Selasa (5/8/2025). (TRIBUNJATENG/Farah Anis Rahmawati )

Di samping kiri yang bersebelahan dengan rumah warga di luar perumahan, terdapat jalan setapak kecil yang bisa menjadi akses bagi dapur tersebut. 

Namun akses tersebut memang cukup sulit untuk dilalui kendaraan.

Sehingga pengelola diduga memilih akses perumahan sebagai akses keluar masuk dapur dengan cara menjebol tembok pembatas. 

Sayangnya hal tersebut justru menimbulkan permasalahan baru. 

Pihak pengelola sebelumnya diketahui secara tiba-tiba membongkar tembok tanpa sepengetahuan dan izin para warga

Warga yang melihat peristiwa tersebut lantas mempertanyakan hak atas kenyamanan mereka apabila aktivitas dapur tersebut menggunakan akses jalan perumahan. 

Mereka pun dengan tegas menolak apabila jalan perumahan digunakan sebagai akses keluar masuk aktivitas dapur. 

Salah satu warga berinisial AB, mengaku sudah melaporkan hal ini ke kanal aduan Lapor Mas Bup. 

Ia menyatakan, Dinas Perumahan dan Permukiman (Dinrumkim) Kabupaten Purbalingga sudah meninjau dan memberikan hasil kesepakatan tinjauan mereka.

Di antara hasil tinjauan tersebut, disebutkan pemilik yayasan dapur tersebut akan mengembalikan tembok seperti sedia kala dan melakukan komunikasi dengan warga

Namun rupanya setelah satu Minggu tidak ada tindak lanjut. 

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved