Purbalingga
Kelakuan Pengelola Dapur MBG di Purbalingga, Tiba-tiba Jebol Tembok Perumahan Warga Untuk Akses
Pembangunan dapur makan bergizi gratis (MBG) di Perumahan Kampung Rambutan Indah, Kalikabong, Purbalingga masih menjadi polemik.
Penulis: Farah Anis Rahmawati | Editor: rival al manaf
TRIBUJATENG.COM, PURBALINGGA — Pembangunan dapur makan bergizi gratis (MBG) di Perumahan Kampung Rambutan Indah, Kalikabong, Purbalingga masih menjadi polemik bagi para warga sekitar.
Pasalnya bangunan tersebut nekat dibangun di atas lahan yang sempit dan minim akses.
Bagian belakang bangunan berhadapan langsung dengan sungai.
Bagian samping kanan bersebelahan dengan rumah warga di perumahan, sedangkan samping kiri bersebelahan dengan rumah warga di luar perumahan.
Baca juga: BPBD Karanganyar Launching Si Pendekar, Inovasi Aduan Kebencanaan
Baca juga: Biaya Logistik di Indonesia Capai 24 Persen dari PDB, Aplikasi Digital Jadi Solusi Efisiensi

Di samping kiri yang bersebelahan dengan rumah warga di luar perumahan, terdapat jalan setapak kecil yang bisa menjadi akses bagi dapur tersebut.
Namun akses tersebut memang cukup sulit untuk dilalui kendaraan.
Sehingga pengelola diduga memilih akses perumahan sebagai akses keluar masuk dapur dengan cara menjebol tembok pembatas.
Sayangnya hal tersebut justru menimbulkan permasalahan baru.
Pihak pengelola sebelumnya diketahui secara tiba-tiba membongkar tembok tanpa sepengetahuan dan izin para warga.
Warga yang melihat peristiwa tersebut lantas mempertanyakan hak atas kenyamanan mereka apabila aktivitas dapur tersebut menggunakan akses jalan perumahan.
Mereka pun dengan tegas menolak apabila jalan perumahan digunakan sebagai akses keluar masuk aktivitas dapur.
Salah satu warga berinisial AB, mengaku sudah melaporkan hal ini ke kanal aduan Lapor Mas Bup.
Ia menyatakan, Dinas Perumahan dan Permukiman (Dinrumkim) Kabupaten Purbalingga sudah meninjau dan memberikan hasil kesepakatan tinjauan mereka.
Di antara hasil tinjauan tersebut, disebutkan pemilik yayasan dapur tersebut akan mengembalikan tembok seperti sedia kala dan melakukan komunikasi dengan warga.
Namun rupanya setelah satu Minggu tidak ada tindak lanjut.
Catat Rekor Muri, 8.888 Nasi 3G Dibagikan dalam Festival Gunung Slamet ke-8 |
![]() |
---|
Respons Kepala SMPN 2 Purbalingga Soal Keputusan MK Tentang Pendidikan Gratis SD-SMP |
![]() |
---|
Terekam Melakukan Tindak Asusila, Seorang Pria Asal Wirasana Purbalingga Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Profil Hadi Prawoto, Local Heroes Purbalingga Sukses Pasarkan Hasil Pertanian Hingga ke Luar Negeri |
![]() |
---|
Ratusan Warga Desa Kradenan Purbalingga Demo Terkait Penyalahgunaan Mobil Siaga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.