Berita Pati
Ricuh! Massa Aksi Tolak Kenaikan Pajak PBB-P2 Saling Bentak dan Saling Tantang dengan Plt Sekda Pati
Ketegangan terjadi di antara massa penggalang donasi untuk persiapan demonstrasi 13 Agustus dengan personel Satpol PP Pati, Selasa (5/8/2025)
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: muslimah
Sementara, Plt. Kasatpol PP Pati Sriyatun mengatakan bahwa Husein dkk. telah melanggar peraturan tentang ketertiban umum.
"Langsung di bawah videotron itu tidak boleh. Di Kabupaten Pati ada aturannya," kata dia.
Nada bicara Sriyatun meninggi ketika Husein terus menyela penjelasannya. Dia ingin Husein mendengarkan dulu penjelasannya sebelum membantah.
"Dengarkan saya! Bisa nggak dengarkan saya! Bisa nggak saya ngomong dulu?! Saya sudah baik-baik ngomong sama kamu! Ini peruntukannya tidak sesuai! Menurut aturan yang sudah ada, di bawah videotron tidak boleh. Apalagi mau ada kegiatan kirab boyongan (Hari Jadi Pati 7 Agustus)," teriak dia.
Sriyatun menegaskan, dirinya juga orang Pati, apa yang terjadi di masyarakat dirinya juga ikut merasakan.
Namun, menurutnya menyampaikan aspirasi pun harus dilakukan sesuai aturan.
"Kita manusia Pancasila. Kita bisa ngomong baik-baik, kok. Ini persiapan untuk 17-an. Kamu orang Indonesia, bukan? Jiwamu itu lo," kata Sriyatun.
Dia sempat memberikan tawaran kompromi bahwa pemindahan posko hanya dilakukan sementara selama rangkaian kegiatan Hari Jadi Pati berlangsung. Namun, Husein menolaknya mentah-mentah.
"Tidak bisa! Saya juga orang Indonesia. Jiwa saya cinta Indonesia. Makanya saya bikin aksi ini untuk membela rakyat!" tegas Husein.
Dia mengatakan hanya bersedia pindah jika lokasinya digeser ke dalam Kantor Bupati Pati.
"Saya cuma mau pindah kalau ke dalam kantor bupati. Karena itu milik rakyat, dibangun dari uang rakyat," tegas dia.
Husein bahkan mengancam bahwa massa bakal menduduki Gedung DPRD Pati jika aparat Satpol PP Pati tetap nekat memindahkan hasil donasi masyarakat yang ditumpuk di posko.

Ketegangan memuncak ketika Plt. Sekda Pati, Riyoso, datang ke lokasi dan langsung memerintahkan personel Satpol PP Pati mengangkut tumpukan air mineral ke atas truk.
"Ini mengganggu ketertiban umum! Masyarakat terganggu. Kata-katamu itu provokator!" kata Riyoso sambil menunjuk tumpukan dus air mineral yang dicoret-coret menggunakan cat semprot dengan kata-kata "Bupati Penipu" dan "Bupati Pembohong".
"Semuanya masukkan! Masukkan! Biar tertib!" perintah Riyoso kepada personel Satpol PP, meminta mereka mengangkut semua dus air mineral donasi masyarakat.
AMPB Tetap Bergerak Demonstrasi ke Gedung DPRD Pati, Meski Digerogoti Tuduhan Mantan Sekutu |
![]() |
---|
Damai Dengan Bupati Pati, Yayak Gundul Kini Serang Balik AMPB Soal Penggelapan Dana ke Polda Jateng |
![]() |
---|
Panas! AMPB Ancam 'Eksekusi' Gerindra dan PDIP, Demo Ditunda Demi Taktik Baru? |
![]() |
---|
Temui Kemendagri dan BKN, Pansus Angket DPRD Pati Justru Kecewa, Ada Dugaan Informasi Ditutupi |
![]() |
---|
Datangi Pansus Hak Angket, Teguh Ancam Hanguskan Partai yang Abaikan Tuntutan Warga Pati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.