Berita Semarang
Alasan Sejumlah RT Menolak Dana Operasional, Wali Kota Semarang: "Mungkin Mereka Punya Kas Banyak"
Ada sejumlah RT memilih menolak dana operasional yang semula dianggarkan Pemkot Semarang sebesar Rp 25 juta.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Program Bantuan Operasional Penyelenggaraan (BOP) untuk Rukun Tetangga (RT) di Kota Semarang senilai Rp25 juta per tahun telah resmi dialokasikan oleh Pemerintah Kota.
Namun, tak semua RT memilih untuk menerima bantuan tersebut.
Ada sejumlah RT memilih menolak dana operasional yang semula ditujukan kepada seluruh RT dengan total sekitar 10.628 RT.
Baca juga: Segini Besaran Gaji Ketua RT Terbaru di Kabupaten Semarang Jawa Tengah 2025
Menanggapi hal itu, Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti menyatakan, keputusan menolak bantuan adalah hak warga dan tidak menjadi masalah bagi pemerintah.
"Ya itu hak mereka. Yang penting itu adalah keputusan mareka. Mungkin mereka punya kas banyak," kata Agustina, kemarin.
Dia menyebutkan, dari sejumlah RT yang menolak dana operasional tersebut, banyak di antaranya adalah RT dari kawasan perumahan atau komplek perumahan.
Ia menyontohkan, hal itu terjadi di Kelurahan Pudakpayung, yang menyatakan tidak mengambil.
"Ya, biasanya terjadi di komplek-komplek. Di Kelurahan Pudakpayung juga ada tuh komplek yang menyatakan tidak akan mengambil dan meminta kepada pemerintah kota untuk menggunakannya untuk kepentingan lain, karena mereka sudah punya uang banyak," terangnya.
Menurutnya, pemerintah menghargai pilihan tersebut karena setiap wilayah memiliki kebutuhan dan kondisi yang berbeda.
"Itu keputusan warga dan itu enggak apa-apa sekali," tegasnya.
Terkait pencairan dana BOP RT, Pemkot Semarang masih dalam proses penyelesaian administrasi, termasuk jawaban atas hasil evaluasi dari Gubernur Jawa Tengah.
Agustina melanjutkan, Badan Anggaran (Banggar) baru saja membahas finalisasi, termasuk pengurusan nomor register sebagai syarat pencairan dari Bank Jateng.
"Target kita tanggal 8 (Agustus) semua sudah selesai. Doakan ya," ujarnya.
Meski demikian, ia menyebut belum semua RT siap karena ada yang masih harus melakukan revisi administrasi.
Bahkan, ada RT yang terkendala karena perubahan struktur, seperti ketua RT yang meninggal dunia atau pindah tempat tinggal.
Baca juga: Serunya Liga Sepak Bola RT/RW di Kota Semarang, Ada 1600 Peserta
Namun demikian, Agustina mengungkapkan, pencairan akan dilakukan bertahap, dan bagi yang sudah lengkap prosesnya, dana bisa segera dicairkan.
"Minimal tanggal 8 sudah ada yang bisa cair," janjinya. (idy)
Gandeng Akademisi 5 Negara, FIB Undip Bahas Budaya dan Pembangunan Berkelanjutan |
![]() |
---|
Sudah Ratusan Titik Ditebari Ikan, Cerita Sandy Petiz dan Ali Cuplis Rawat Sungai Kota Semarang |
![]() |
---|
UPS! Dalam 1 Jam Saja 2 Truk Tinja Kedapatan Buah Limbah di Brown Canyon, Kok Dibiarkan? |
![]() |
---|
Kota Semarang Cerah, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini Rabu 6 Agustus 2025 |
![]() |
---|
Momentum Dies Natalis ke 43, SCU Terus Dorong Konsep Pendidikan Cura Personalis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.