Biaya Pendidikan Jadi Penyumbang Inflasi di Jateng! Segini Biaya Masuk Sekolah dan Harga Seragam

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Biaya pendidikan menjadi penyumbang inflasi di Jawa Tengah pada Juli 2025.

Momen tahun ajaran baru membuat pengeluaran orang tua siswa meningkat tajam. 

Orang tua siswa di Semarang, Karindra, memilih menyekolahkan kedua anaknya ke sekolah swasta karena pertimbangan zonasi dan fokus pendidikan berbasis agama. 

Baca juga: Biaya Pendidikan Sebabkan Inflasi di Jateng pada Tahun Ajaran Baru

Namun, ia mengaku harus pintar menyiasati biaya agar lebih hemat.

"Aku sudah mendaftarkan anakku jauh sebelum tahun ajaran baru. Daftar gelombang pertama sekitar Desember, karena ada diskon besar,” ujarnya, Rabu (6/8/2025). 

Pada tahun ajaran baru ini, anak pertamanya menginjak sekolah menengah pertama (SMP), sedangkan anak keduanya masuk sekolah dasar (SD). 

Keduanya bersekolah di bawah yayasan yang sama. Biaya masuk masing-masing sebesar Rp 27 juta untuk jenjang SD dan Rp 28 juta untuk jenjang SMP. 

Namun, karena mendaftar lebih awal, ia mendapat potongan biaya hingga Rp 5 juta per anak, atau total Rp 10 juta.

"Kalau sudah niat masuk sekolah swasta, lebih baik daftar lebih awal. Hematnya lumayan," ucapnya.

Karin mencatat, adanya tren kenaikan biaya pendidikan. Enam tahun lalu, saat anak pertamanya masuk SD di sekolah yang sama, biaya masuk masih Rp 22 juta. 

Kini, adiknya harus membayar Rp 27 juta.

"Pasti, setiap tahun saya kira mengalami kenaikan," ucapnya. 

Tak hanya dirasakan oleh orang tua siswa baru, biaya pendidikan juga dirasakan orang tua siswa yang anaknya naik kelas. 

Yunita, anaknya kini naik kelas 2 di salah satu SD swasta di pusat Kota Semarang.

Dia menyebut, ada biaya buku paket senilai Rp 3,7 juta.