UIN Saizu Dorong Digital Branding untuk Tingkatkan Daya Tarik Calon Mahasiswa Baru

TRIBUNJATENG.COM- Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto menggelar Workshop Digital Branding bertajuk “Digital Branding Bagi Perguruan Tinggi Dalam Meningkatkan Animo Calon Mahasiswa Baru” pada Rabu (6/8/2025).

Acara yang diselenggarakan Pusat Promosi dan Informasi Mahasiswa Baru (PPIMB) itu berlangsung di Meeting Room K.H.A. Wahid Hasyim, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), UIN Saizu Purwokerto.

Kegiatan ini dihadiri oleh para Wakil Dekan, Ketua Jurusan, Koordinator Program Studi, staf, serta perwakilan mahasiswa dari berbagai fakultas. Hadir pula Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan, Prof. Suwito, yang secara resmi membuka acara.

Dalam sambutannya, Prof. Suwito menyoroti pentingnya pemerataan minat pada semua program studi di UIN Saizu.

Meskipun jumlah pendaftar mahasiswa baru pada Tahun 2025 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, sebagian besar calon mahasiswa hanya tertarik pada beberapa program studi favorit seperti Pendidikan Agama Islam (PAI), Ekonomi Syariah, dan Informatika.

“Beberapa prodi lain seperti Perbandingan Madzhab justru minim peminat. Ini menjadi bahan evaluasi serius, terutama dalam strategi promosi kampus ke depan,” jelasnya.

Ia juga menekankan bahwa faktor ekonomi menjadi tantangan dalam penerimaan mahasiswa, mengingat banyak calon mahasiswa yang keberatan dengan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di atas Rp1 juta.

Kepala PPIMB UIN Saizu Purwokerto, Dr. Sumiarti, menambahkan bahwa masih ada anggapan dari sebagian dosen bahwa promosi kampus tidak penting karena UIN Saizu merupakan kampus negeri. 

Padahal, universitas besar seperti Universitas Indonesia (UI) pun tetap aktif melakukan branding untuk menjaga eksistensinya di mata publik.
Sebagai narasumber utama, Subur Putra (Kepala Cabang Prosus Inten Purwokerto).

Dia memberikan berbagai strategi digital branding yang dapat diterapkan oleh perguruan tinggi untuk menjangkau calon mahasiswa baru. Ia menekankan pentingnya memahami audiens terlebih dahulu sebelum merancang kampanye promosi.

Subur juga mengusulkan pelibatan mahasiswa dalam kegiatan pengajaran, seperti tutor atau pengajar bimbel, guna memperkuat citra bahwa lulusan UIN Saizu kompeten di dunia pendidikan.

Pendekatan hipnosis edukatif (eduhypnosis) juga dinilai efektif dalam memperkenalkan karakter kampus saat sosialisasi.
Selain itu, Subur menyampaikan pentingnya menghadirkan influencer internal dari tiap fakultas untuk mendekatkan citra kampus ke sekolah-sekolah. 

Strategi branding digital juga harus dibarengi dengan media promosi menarik dan interaktif, seperti video pendek, merchandise kreatif seperti kipas, payung, dan lainnya.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab antara dosen dan mahasiswa yang membahas strategi konkret peningkatan citra dan daya saing UIN Saizu.

Melalui workshop ini, UIN Saizu diharapkan dapat mengembangkan strategi digital branding yang lebih adaptif dan efektif dalam menjaring minat calon mahasiswa baru ke depannya