KKN UNDIP
KKN-T 134 Undip Gelar Workshop Grafting Alpukat & Durian di Kalisidi untuk Tingkatkan Produktivitas
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) 134 Undip menggelar workshop teknik grafting atau sambung pucuk tanaman alpukat dan durian
TRIBUNJATENG.COM - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) 134 Universitas Diponegoro (Undip) menggelar workshop teknik grafting atau sambung pucuk tanaman alpukat dan durian di Desa Kalisidi, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Sabtu (26/7/2025).
Workshop bertajuk "Teknik Grafting Tanaman Buah: Pembibitan Cerdas Hasil Berkualitas" ini digelar di Gedung Merah Putih Balai Desa Kalisidi menyasar Kelompok Wanita Tani (KWT) Sri Rejeki dan Margo Utomo serta masyarakat sekitar. Kegiatan tersebut menjadi bagian dari program multidisiplin KKN-T 134 Undip yang bertujuan meningkatkan ketahanan pangan dan pemberdayaan ekonomi lokal melalui pembentukan sentra buah unggul.
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) kegiatan ini adalah Fajrin Pramana Putra, S.P., M.Sc. sebagai koordinator, didampingi Muhammad Iqbal Fauzan, S.P., M.Si., dan Muhamad Ghazi Agam Sas, S.P., M.Si. sebagai anggota. Workshop juga menghadirkan dua narasumber akademisi, Ir. Karno, M.Appl.Sc., Ph.D. dan Fajrin Pramana Putra, S.P., M.Sc., dari Program Studi Agroekoteknologi Undip.
Desa Kalisidi dikenal memiliki potensi besar dalam komoditas buah, khususnya alpukat dan durian. Namun, masyarakat menghadapi sejumlah kendala seperti pohon tumbuh kurang subur, daun mudah rontok, hingga tanaman besar yang tidak berbuah.
Melalui pelatihan grafting, tim KKN-T Undip memberikan solusi langsung kepada warga dengan tujuan untuk mengajarkan teknik grafting kepada masyarakat guna memperbaiki kualitas buah di Desa Kalisidi dengan menghasilkan bibit berkualitas.
“Jadi, kalau prinsip dasar grafting itu adalah kita ingin membuat sebuah varietas lokal atau tanaman-tanaman lokal yang tidak unggul itu dijadikan menjadi tanaman yang unggul,” jelas Fajrin Pramana.
Hani, selaku penanggung jawab workshop, menjelaskan bahwa kegiatan ini memiliki dua tujuan utama. “Jangka pendeknya, peserta bisa praktik langsung teknik grafting. Jangka panjangnya, masyarakat bisa menghasilkan bibit unggul dan menjualnya untuk menambah pendapatan,” ucapnya.
Para peserta tidak hanya mendapatkan materi teori dan praktik, tetapi juga membawa pulang bibit hasil grafting serta leaflet informasi dan video tutorial daring. Sebagian bibit dirawat di greenhouse yang dibangun tim KKN-T Undip, sebagian lainnya dibawa pulang peserta untuk dirawat mandiri.
Ibu Indrayani dari KWT Sri Rejeki mengaku senang dengan workshop tersebut. “Kegiatan ini bagus karena menambah pengalaman dan wawasan saya. Saya berterima kasih kepada tim KKN dan Universitas Diponegoro karena sudah memberikan kesempatan untuk belajar,” katanya.
Senada, Ibu Ayu dari KWT Margo Utomo juga merasakan manfaat besar dari pelatihan tersebut. “Saya kira teknik grafting itu cuma satu, ternyata ada lebih dan ternyata juga bisa dilakukan setelah tunas tumbuh, bukan hanya saat pohonnya sudah besar. Ini ilmu baru buat kami,” tuturnya.
Keduanya berharap ilmu yang diperoleh bisa terus dikembangkan secara mandiri maupun berkelompok, serta berharap adanya keberlanjutan program pelatihan semacam ini di masa mendatang.
Kepala Desa Kalisidi, Dimas Prayitno Putra, turut mengapresiasi kegiatan yang menurutnya sangat bermanfaat bagi masyarakat. “Ya, bagi KWT atau kelompok wanita tani saya kira positif karena mereka kadang hal yang mudah tapi jarang menerima informasi secara langsung lewat ahli-ahli, lewat narasumber, lewat pakar, ya semoga bisa diterapkan aplikatif bagi mereka untuk tanaman sekitarnya,” ujarnya.
Kegiatan KKN-T 134 Undip ini sekaligus menjadi contoh nyata sinergi antara dunia akademik dan masyarakat dalam mendorong pembangunan desa berbasis potensi lokal.
UMKM Gula Aren Turens Desa Tumbrep Naik Kelas Lewat Pendampingan Mahasiswa Undip |
![]() |
---|
Mahasiswa KKN-T UNDIP Tim 110 Bergerak di Banyumanik, Perangi Stunting dan Penyakit Menular |
![]() |
---|
Mahasiswa KKN-T UNDIP Latih Warga Desa Wisata Lerep Tangani Kesehatan dan Keselamatan Wisatawan |
![]() |
---|
Jajanan Pasar "Embun Pagi" Wonogiri: Kisah di Balik Nikmatnya Kudapan Subuh |
![]() |
---|
KKN Undip Latih Ecoprint PKK Sepakung Wetan, Ubah Daun Jadi Produk Bernilai |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.