Prada Lucky Ternyata Sempat Kabur Setelah dianiaya Senior, Ibu: Harusnya saat Itu Aku Jemput
Cerita di balik kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo setelah diaiaya para senior diungkap ibundanya.
TRIBUNJATENG.COM --Cerita di balik kematian Prada Lucky Chepril Saputra Namo setelah diaiaya para senior diungkap ibundanya.
Antara lain Prada Lucky sempat melarikan diri.
Selain itu, para senior juga menyembunyikan kondisi Prada Lucky yang sebenarnya ke orangtua.
Bahkan saat Prada Lucky Namo sudah terbaring koma di ICU, seniornya masih mengatakan kalau korban baik-baik saja.
Baca juga: Prada Lucky Ternyata Baru Masuk TNI Setelah 8 Kali Seleksi, Berakhir Tragis Tewas Dianiaya Senior
Hal ini membuat orangtua almarhum murka dan meminta para pelaku dihukum mati.
Prada Lucky Namo merupakan Batalyon Yonif Teritorial Pembangunan/834 Wakanga Mere ( Yonif TP/834/WM ).
Ia merupakan anak seorang prajurit TNI, Serma Christian Namo.

Meski ayahnya seorang tentara, namun Prada Lucky Namo justru tewas di tangan seniornya.
Prada Lucky Namo disiksa hingga dilarikan ke rumah sakit bahkan harus dipasangi ventilator.
Parahnya, kondisi mengerikan yang dialami Prada Lucky Namo itu disembunyikan dari keluarganya.
Ibu Prada Lucky, Epi Seprina Mirpey awalnya mengaku kesulitan menghubungi anaknya.
Rupanya ponsel Prada Lucky dipegang oleh atasannya, Pasi Intel.
Setelah berkali-kali menghubungi atasannya, Epi pun akhirnya bisa berkomunikasi dengan Prada Lucky.
Namun saat itu ia tidak bisa melakukan video call, dan mendengar suara anaknya terdengar lemas.
"Telepon satu kali, telepon suara. 'Mama Shalom, mama beta baik-baik saja, mama apa kabar?'," kata Epi menirukan ucapan anaknya.
Epi Seprina pun mengatakan kalau ia rindu pada sang anak, dan dibalas kerinduan yang sama.
"Iya mama saya juga kangen mama, mama datang ke sini kan?," kata Epi menirukan Prada Lucky lagi.
Ia mengatakan, saat itu dirinya mulai aneh dengan pembicaraan anaknya.
"Belum berasa, tapi dia punya omongan saya rasa aneh," ucapnya lagi.
Setelah telepon itu, hari berikutnya Epi mendapat panggilan video call dari ibu asuh Prada Lucky Namo.
Rupanya saat itu anaknya ada di rumah sang ibu asuh dengan kondisi sudah babak belur.
Pada video call itu, Prada Lucky Namo mulai jujur tentang kondisinya pada sang ibunda.
"Jujur dia. Datang ke mama angkatnya itu dengan luka di sekujur tubuh semua. Jadi mama angkatnya sempat kompres dia, kasih minyak," beber Epi.
Lucky mengaku kabur dari Batalyon karena dipukuli oleh para seniornya.
"Lucky kasih tahu, mama saya dipukul, dicambuk sama Bamak, Pasi intel. Ngomongnya begitu Lucky sama saya, dia pung badan ancur semua. Dia bilang mama tolong mama," jelasnya.
Kemudian tak lama setelah itu, Lucky kembali dijemput oleh para seniornya ke Batalyon.
"Tuhan itu yang saya menyesal. Mereka jemput, mungkin mereka tambah aniaya lagi di sana. Dia tambah parah," ucapnya.
Setelah itu, Epi pun tak bisa menghubungi Prada Lucky Namo.
Padahal saat itu anaknya sudah dilarikan ke rumah sakit.
Namun Pasi Intel yang berkomunikasi dengan Epi mengatakan kalau kondisi Prada Lucky baik-baik saja.
"Anak saya sudah di ICU koma, dia bilang tidak mamah, ini baik, ada istirahat, tidur, video call cuma muka Pasi Intel. Katanya sudah mama, Lucky masih istirahat. Ternyata itu Lucky sudah koma di ICU," katanya sambil emosi.
Karena tak percaya dengan penjelasan Pasi Intel, Epi pun langsung membeli tiket pesawat untuk menemui anaknya.
"Hari Selasa saya duluan, karena bapaknya masih izin. Saya datang mereka semua di dalam. Dia sudah tidak sadar, ventilator masuk," katanya.
Menurut Epi, saat itu anaknya sempat memberi respon saat ibunya datang.
"Saya bilang Lucky mama datang nak, dia langsung berontak bergerak," ujarnya lagi.
Namun sayang kondisi Prada Lucky saat itu sudah semakin parah.
"Dokter panggil saya katanya anak saya itu sudah gagal ginjal, organ paru-paru sudah rusak semua, cairan sudah banyak. Dokter bilang itu karena memar," ujarnya lagi.
Prada Lucky Nemo pun meninggal dunia tak lama setelah ayahnya tiba di rumah sakit pada Rabu (6/8/2025).
Sementara itu, ayah Prada Lucky, Serma Christian Namo mengaku akan terus mengejar pelaku pemukulan terhadap anaknya.
"Tentara main-main dengan nyawa, sampai neraka pun saya kejar. Saya minta keadilan, ini nyawa. Beta sudah tidak punya anak lagi. Tuhan tolong. nyawa dibayar nyawa," katanya. (TribunnewsBogor.com)
Iwan Pembunuh Serda Rahman di Kafe Wonosobo Ditangkap Oleh Tim yang Seluruhnya Anggota TNI |
![]() |
---|
Kafe Lokasi Pembacokan Anggota TNI Kodim 0707/Wonosobo Ditutup, Izin Tidak Sesuai Peruntukan |
![]() |
---|
Kronologi Penangkapan Iwan Pelaku Pembacokan Anggota TNI Wonosobo, Bersembunyi Bersama Pacar |
![]() |
---|
Nasib Putri, Kekasih Pelaku Diduga Terlibat Dalam Kasus Pembacokan Anggota TNI Berujung Tewas |
![]() |
---|
Sosok Anggota TNI Serda Rahman Lerai Keributan di Wonosobo Malah Dibacok, Warga Menuntut Balas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.