Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

TKW Jambi Disiksa Majikan di Malaysia hingga Koma, Keluarga sampai Tak Kenali Korban saat di RS

TKW asal Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, lumpuh setelah tiga tahun diduga disiksa oleh majikannya di Malaysia.

KOMPAS.COM/ISTIMEWA
DAHLIA: Foto kondisi Juhaidarna alias Dahlia (47) tenaga kerja wanita (TKW) di Malaysia yang berasal Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi sebelum lumpuh usai disiksa majikannya. (Kompas.com/Dok. Keluarga Korban) 

Akibat keterbatasan biaya, mereka harus meminta bantuan dengan membuka donasi agar bisa membeli tiket ke Malaysia.

"Pada 9 April 2025, kami runding, akhirnya dana terkumpul dan pada Minggunya saya langsung ke rumah sakit menyusul kakak sepupu saya," tambah Cindi.

Setibanya di sana, Cindi sempat tak mengenali Ida, yang saat itu sedang terbujur koma di atas tempat tidur rumah sakit.

Dia sampai berulang kali keluar masuk menanyakan keberadaan kakaknya, hingga akhirnya dia bertanya kepada seorang petugas rumah sakit.

Seketika dia terkejut mendapati orang yang sejak awal di hadapannya adalah Ida, orang yang dia cari.

"Saya sampai tidak kenal, pak, bahwa yang sejak awal di depan saya itu adalah kakak saya," katanya.

Saat itu, Cindi sangat terpukul melihat kondisi Ida, tubuhnya hanya seolah tulang berlapis kulit saja.

Dari yang awal berat badannya mencapai 68 kilogram, kini tak sampai 35 kilogram.

Cindi kala itu melihat sekujur tubuh Ida dipenuhi selang dan tidak menunjukkan gerakan sama sekali.

Dipenuhi rasa sedih, sakit, dan trauma, Cindi kemudian mendekati tubuh Ida yang terbaring tak berdaya.

Saat itu, kecil harapan Ida bisa selamat.

Petugas kesehatan di rumah sakit itu menyampaikan bahwa yang jadi harapan terakhir adalah detak jantungnya yang masih kuat, sementara kondisi tubuh lain sudah sangat lemah.

Dengan penuh harapan dan doa, Cindi kemudian berbisik ke telinga Ida yang sedang koma, mengatakan akan membawanya pulang kembali ke Indonesia.

"Kondisinya saat itu kan lagi koma, katanya jantungnya masih kuat. Saya bisikkan, 'Kak, kita pulang ya, sehat ya, kita pulang ke Indonesia.'

Setelah itu, dia langsung meneteskan air mata," kata Cindi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved