Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

DPRD Jateng

Wakil Ketua DPRD Jateng Dorong Edukasi Gizi di Balik Program Makanan Bergizi Gratis

Program MBG yang digulirkan oleh pemerintah perlu diimbangi dengan edukasi gizi yang lebih masif dan komprehensif di lingkungan sekolah.

Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
PROGRAM MBG: Wakil Ketua DPRD Jateng, Sarif Abdilah. Politisi PKB itu mendorong adanya edukasi gizi kepada anak-anak di balik program Makanan Bergizi Gratis (MBG). (Dok) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang digulirkan oleh pemerintah perlu diimbangi dengan edukasi gizi yang lebih masif dan komprehensif di lingkungan sekolah dan keluarga.

Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Sarif Abdillah mengatakan, edukasi sejak dini atau di sekolah, akan membentuk pola pikir dan kebiasaan makan yang sehat. 

“Anak-anak harus tahu mengapa mereka butuh sayur, buah, protein hewani dan nabati."

"Bukan sekadar makan enak, lagi tren, atau viral di media sosial,” ungkapnya.

MBG, jelas Sarif, merupakan program strategis pemerintah dalam membangun generasi sehat dan produktif, sehingga menu yang disajikan harus berdasarkan standar gizi seimbang.

Program MBG adalah investasi jangka panjang untuk memperbaiki kualitas SDM.

20250811_Sarif Abdillah_MBG 1
PROGRAM MBG: Wakil Ketua DPRD Jateng, Sarif Abdilah. Politisi PKB itu mendorong adanya edukasi gizi kepada anak-anak di balik program Makanan Bergizi Gratis (MBG). (Dok)

Baca juga: Sarif Abdillah Dorong Infrastruktur Inklusif dan Berkelanjutan di Jateng

Maka menu yang disajikan harus tinggi kandungan protein, serat, dan zat gizi mikro yang dibutuhkan anak dalam masa pertumbuhan. 

“Bukan makanan tinggi lemak, gula, dan garam seperti makanan cepat saji yang saat ini memang disukai anak-anak,” sebut politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini.

Selain pendidikan gizi, Sarif juga mendorong peran aktif guru dan orang tua dalam mengarahkan pemahaman anak terkait makanan sehat.

“Guru, orang tua, dan media memiliki peran penting dalam membentuk persepsi anak tentang makanan."

"Jangan biarkan makanan bergizi kalah oleh makanan bergengsi,” tegas legislator dari daerah pemilihan (dapil) Banyumas dan Cilacap ini.

Pria yang akrab disapa Kakung ini tak ingin, program ini jangan sampai berubah makna menjadi sekadar makan gratis. 

“Semua harus memastikan bahwa program ini menjadi alat transformasi kebiasaan makan anak-anak Indonesia menuju pola makan sehat dan cerdas,” terangnya.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Jateng Sarif Abdillah Minta KEK Batang Libatkan Dunia Pendidikan dan Warga Sekitar

Dengan memahami pentingnya gizi seimbang, anak-anak diharapkan dapat membentuk kebiasaan makan sehat yang akan mereka bawa hingga dewasa.

“Ini tentu juga menjadi bagian penting untuk mewujudkan Indonesia Emas di masa depan,” tandasnya. (Laili S/***)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved