Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kabupaten Tegal

Kolaborasi Bersama PT UTPE dan Yayasan Astra, Pemkab: Hidupkan Citra Tegal Jepangnya Indonesia

Pemkab Tegal melakukan kolaborasi strategis dengan PT United Tractors Pandu Engineering (UTPE) dan Yayasan Astra.

|
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/DESTA LEILA KARTIKA
PENANDATANGANAN PRASASTI - Prosesi penandatanganan batu prasasti penanda dimulainya kolaborasi strategis Pemkab Tegal dengan PT UTPE dan Yayasan Astra, Selasa (12/8/2025). Bertajuk Strategic Partnership 2025, kolaborasi di Kabupaten Tegal ini untuk penguatan supply chain Jawa Tengah dan ingin menghidupkan Citra Tegal Jepangnya Indonesia. 

Dari 14 IKM pada 2017, kini telah berkembang pesat menjadi 34 IKM yang siap bersaing dan berkontribusi dalam rantai pasok nasional. 

Sementara kolaborasi strategis yang dicanangkan merupakan manifestasi nyata dari visi 'Tegal Maju dan Tangguh' yang diusung Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman. 

Secara khusus inisiatif ini sejalan misi untuk mengembangkan struktur perekonomian tangguh, adil dan mandiri yang mampu meningkatkan pendapatan masyarakat dan perluasan lapangan kerja berbasis potensi lokal.

Dengan semangat kerja keras, inovasi berkelanjutan dan komitmen terhadap kualitas, Joko Kurnianto meyakini visi Tegal Maju dan Tangguh bukan lagi sekadar cita-cita melainkan realitas yang akan diwujudkan bersama.

"Mari manfaatkan momentum kolaborasi ini untuk mempercepat transformasi ekonomi daerah, memperluas kesempatan kerja, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan memperkuat posisi Kabupaten Tegal sebagai salah satu destinasi investasi industri terdepan di Indonesia," ungkap Joko. 

Baca juga: Bupati Tegal Ajak Ibu Balita Rutin ke Posyandu untuk Cegah Stunting di Karangdawa

Baca juga: Ini Pentingnya Balita Rutin Datang ke Posyandu Menurut Bupati Tegal

Presiden Direktur UTPE, Etot Listyono menjelaskan, Yayasan Astra memiliki peran penting sebagai fasilitator dan menjembatani antara IKM dengan industri besar melalui jaringan yang dimiliki. 

Melalui kolaborasi ini nantinya IKM di Kabupaten Tegal akan mendapat pendampingan, pelatihan dan pemberian akses pasar, khususnya industri logam. 

Harapannya, bisa membuka akses pasar lebih luas lagi tidak hanya di Indonesia. 

"Dalam program pembinaan suplier UTPE nantinya akan diberi pelatihan, pendampingan teknis sesuai standar industri, evaluasi rutin untuk menjaga kualitas, serta penerapan prinsip ISC (Industrial Security Control) dan lainnya," jelas Etot. 

Ketua Pengurus Yayasan Astra, Rahmat Samulo menuturkan, pihaknya melakukan upaya pengembangan IKM dan hal utama yang ditekankan yaitu terkait mentalitas. 

Menurut Rahmat Samulo, tanpa mentalitas yang bagus, ketika diberikan sesuatu dalam bentuk apapun maka tidak akan berhasil atau berjalan. 

Rahmat Samulo memaparkan, di Yayasan Astra terdapat empat mentality yang harus dipastikan. 

Yakni mau berbuat, mau berbagai, berkomitmen, dan konsisten. 

"Ketika mentality sudah terbangun, barulah bekali dengan teknikal."

"Sedangkan untuk teknikal ini bukan hanya di kelas, tetapi dampingi di lapangan untuk memastikan supaya apa yang diajarkan benar-benar diterapkan," papar Rahmat. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved