Kabupaten Tegal
Perkuat Kolaborasi Smart City, Pemkab Tegal Siap Wujudkan Keberlanjutan Indonesia Emas
Kabupaten Tegal merupakan daerah berkembang di Jawa Tengah yang memiliki potensi besar dalam pengembangan smart city.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Diskominfo Kabupaten Tegal menggelar Forum Smart City dengan mengusung tema “Inovasi Smart City: Mewujudkan Kedaulatan, Ketahanan dan Keberlanjutan Indonesia Emas," di Gedung Dadali.
Forum tersebut dihadiri birokrat di Lingkungan Pemkab Tegal, akademisi, pengusaha, hingga organisasi kepemudaan.
Sekretaris Diskominfo Kabupaten Tegal, Aji Sri Mulyanto menerangkan, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa dampak signifikan terhadap berbagai aspek di kehidupan masyarakat.
Mulai dari tata kelola pemerintahan, pelayanan publik, hingga sektor ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Baca juga: Pemkab Tegal Siapkan Premi Rp 300 Juta untuk Asuransi Usaha Tani Padi
“Smart city hadir sebagai pembangunan yang menekankan kebermanfaatan teknologi digital secara optimal guna meningkatkan efisiensi pelayanan, memperkuat daya saing daerah, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” terang Aji, Jumat (12/9/2025)..
Aji menambahkan, Kabupaten Tegal merupakan daerah berkembang di Jawa Tengah yang memiliki potensi besar dalam pengembangan smart city.
Hal tersebut ditopang oleh sumber daya manusia, sektor industri, pertanian, pariwisata, serta komunitas digital yang semakin tumbuh.
"Selain itu Kabupaten Tegal juga memiliki visi yang sejalan dengan smart city yaitu menuju Tegal Maju dan Tangguh," kata Aji.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Tegal, Muhammad Budi Eko Setiawan mengatakan, digelarnya forum smart city merupakan wujud konkret dari komitmen Pemkab Tegal dalam merealisasikan visi Tegal Maju dan Tangguh.
Hadirnya smart city tidak hanya mengenai adopsi teknologi, tetapi transportasi menyeluruh yang melibatkan perubahan budaya, penguatan kolaborasi, dan peningkatan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat.
Lebih lanjut, Budi Eko menegaskan Kabupaten Tegal telah membuktikan keseriusannya dalam membangun pondasi smart city yang kuat dan berkelanjutan.
“Perjalanan transportasi digital Kabupaten Tegal telah memperlihatkan momentum yang sangat positif dimulai dari keikutsertaan dalam gerakan menuju smart city pada 2023 bersama 50 kabupaten/kota se-Indonesia,” jelas Budi Eko.
Baca juga: Bupati Tegal Ischak Sebut Mahasiswa sebagai Agen Perubahan
Forum kali ini menghadirkan tiga narasumber yang membahas mengenai smart city di Kabupaten Tegal.
Ketiganya adalah Kepala Diskominfo Kabupaten Tegal Nurhayati, Kepala Bappeda Litbang Kabupaten Tegal Muhammad Faried Wajdy, dan Dosen Universitas Bhamada Slawi Haries Anom.
Bappeda Kabupaten Tegal menekankan enam dimensi smart city dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yaitu smart governance, smart branding, smart economy, smart living, smart society, dan smart environment.
| Kisah Ali Mujiono Lulusan SD di Tegal Bertansformasi Dari Penjual Asongan jadi Pengusaha |
|
|---|
| HUT Himpaudi Jadi Momentum Perjuangan Kesetaraan Guru PAUD Formal dan Nonformal di Kabupaten Tegal |
|
|---|
| Kebahagiaan Endang di Tegal Kini Punya Rumah Layak Huni, Sebelumnya Nyaris Roboh |
|
|---|
| UPDATE Perbaikan Jembatan Dekat Pasar Kemantran Tegal, Rampung Oktober 2025 |
|
|---|
| Deklarasi Damai, Bupati Tegal Ischak Ajak Semua Pihak Jaga Kondusivitas |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.