Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Universitas Semarang

Dosen FE USM Berikan Pelatihan Pembukuan Sederhana Pelaku Usaha

Dosen Fakultas Ekonomi (FE) USM memberikan pelatihan pembukuan sederhana pada pelaku usaha penggilingan dan pengolahan daging.

Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
PEMBUKUAN SEDERHANA: Dosen Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Semarang (USM) menggelar program Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) mengenai upaya mengoptimalkan keuangan melalui pembukuan sederhana pada pelaku usaha penggilingan dan pengolahan daging di Kelurahan Pandean Lamper Gayamsari Kota Semarang baru-baru ini. Penyuluhan pembukuan sederhana ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelaku usaha tentang pengelolaan keuangan dan pentingnya pemisahan antara keuangan pribadi dan usaha. (Dok USM) 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dosen Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Semarang (USM) menggelar program Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) mengenai upaya mengoptimalkan keuangan melalui pembukuan sederhana pada pelaku usaha penggilingan dan pengolahan daging di Kelurahan Pandean Lamper Gayamsari Kota Semarang, baru-baru ini.

Tim terdiri Titi Purbo Sari, SE., M.Si , Nurul Juwariyah, SE, MM, Nur Hasanah, SE, MM,  dan Hendra Wijaya, S.E., M.M.
 
Kegiatan ini mengangkat tema “Mengoptimalkan Keuangan Pelaku Usaha Penggilingan dan Pengolahan Daging Kelurahan Pandean Lamper Melalui Pembukuan Sederhana”.

Penyuluhan pembukuan sederhana ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pelaku usaha tentang pengelolaan keuangan dan pentingnya pemisahan antara keuangan pribadi dan usaha. 

Nurul Juwariyah, SE., MM dan Nur Hasanah, SE., MM dari Program Studi Manajemen menyampaikan materi mengenai pembukuan keuangan yang diperlukan untuk mengatur finansial, memetakan keuntungan dan kerugian, serta mempersiapkan akses permodalan dari bank. 

”Kegiatan ini terbagi menjadi dua kelompok, kelompok pertama terdiri dari pelaku usaha yang telah memisahkan keuangan pribadi dari usaha dan melakukan pembukuan yaitu Toko Maju Jaya, Penggilingan Artomoro dan Toko H. Saiful,” ungkap Nurul Juwariyah, SE., MM.

Baca juga: USM Raih Penghargaan Universitas Mitra Terbaik dari BRIN Berkat Riset Berkelanjutan

”Mereka menyadari pentingnya pembukuan untuk mengawasi perkembangan usaha mereka. Kelompok kedua adalah pelaku usaha yang belum memisahkan keuangan dan tidak melakukan pembukuan."

"Mereka merasa repot dan beranggapan usaha mereka kecil sehingga tidak memerlukan pembukuan,” tambahnya.

Banyak di antara mereka menjalankan usaha bersama keluarga tanpa karyawan.

Mereka tidak mencatat pemasukan dan pengeluaran, sehingga tidak mengetahui kondisi keuangan mereka.

Fokus mereka hanya pada modal yang diputar berdasarkan pengalaman tanpa pertimbangan yang lebih terukur.

Kegiatan pelatihan pencatatan keuangan sederhana disampaikan oleh Titi Purbo Sari, SE., M.Si dan Hendra Wijaya, SE., MM dari Program Studi Akuntansi dimulai dengan penjelasan pentingnya pembukuan untuk mengatur keuangan pribadi dan usaha, serta kepentingan saat mengakses permodalan. 

Baca juga: USM Hadirkan Rice Milling Cerdas Berbasis IoT untuk Perkuat Ekonomi Perempuan Desa Tamangede Kendal

Proses pembukuan meliputi pencatatan setiap transaksi, menyediakan beberapa buku seperti buku kas, buku penjualan, dan buku utang, serta menyusun laporan keuangan seperti laporan arus kas dan laba rugi.

Namun pelaku usaha yang sudah melakukan pembukuan sederhana hanya memiliki buku kas dan buku persediaan.

Kegiatan ini memberikan motivasi dan pengetahuan bagi pelaku usaha untuk memahami pencatatan transaksi pada masing – masing buku dan berusaha melengkapi pencatatan keuangan. (Laili S/***)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved