UKSW SALATIGA
Satu Panggung Dua Negara: Rasakan Harmoni Budaya Jepang dan Indonesia di Culture Sharing EASE UKSW
Nuansa pertukaran budaya Indonesia dan Jepang kental terasa dalam kegiatan “Culture Sharing” EASE di UKSW.
Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
"Dalam kesempatan ini pun kami bisa mengajak teman-teman dari Indonesia untuk bersama-sama mengikuti permainan tradisional Jepang,” ungkapnya.
Rangkaian EASE tahun 2025 masih akan berlanjut dengan kunjungan budaya ke Yogyakarta pada Sabtu (09/08/2025) yakni di Ullen Sentalu Museum dan Candi Borobudur.
Kemudian pada Senin (11/08/2025) akan bertolak ke Bali untuk mengunjungi Pantai Kuta, Garuda Wisnu Kencana (GWK), dan menonton Tari Kecak.
Baca juga: Jelang 5 Dekade EASE, UKSW dan Kwansei Gakuin University Jepang Perkuat Persahabatan dengan Sukacita
Sebelumnya telah dilaksanakan sejumlah kegiatan yakni food sharing dan paper presentation yang dikemas dalam sejumlah topik diantaranya “Cloth of Identity: Comparison Study of Philosophical and Communal Values in Batik Sidomukti and Shiromuku Kimono”, “From Happiness to Friendship: The Impact of Japanese's Entertainment in Indonesia”, dan “How Japanese Obon and Indonesian Kuningan Shape Communal Life: A Comparative Study”.
Program EASE ini menjadi salah satu wujud nyata UKSW terhadap program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Diktisaintek) Berdampak yang selaras dengan Asta Cita 4 memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), sains, teknologi, dan Pendidikan.
Program ini menegaskan kiprah UKSW dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama pada poin ke-4 pendidikan berkualitas dan ke-17 kemitraan untuk mencapai tujuan.
Sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terakreditasi Unggul, UKSW telah berdiri sejak 1956 dengan 15 fakultas dan 64 program studi di jenjang D3 hingga S3, dengan 32 Prodi Unggul dan A.
Terletak di Salatiga, UKSW dikenal dengan julukan Kampus Indonesia Mini, mencerminkan keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah.
Selain itu, UKSW juga dikenal sebagai "Creative Minority" yang berperan sebagai agen perubahan dan inspirasi bagi masyarakat. (Laili S/***)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.