Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

UKSW SALATIGA

Jelang 5 Dekade EASE, UKSW dan Kwansei Gakuin University Jepang Perkuat Persahabatan dengan Sukacita

UKSW menjadi tuan rumah program internasional “East Asia Student Encounter Tahun 2025” yang digelar bersama Kwansei Gakuin University (KGU) Jepang.

Penulis: Laili Shofiyah | Editor: M Zainal Arifin
Istimewa
PROGRAM EASE: Foto bersama dalam pembukaan program East Asia Student Encounter (EASE) Tahun 2025 di Tugu EASE. Program EASE digelar UKSW bekerjasama dengan Kwansei Gakuin University (KGU) Jepang. (Dok UKSW) 

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) kembali menjadi tuan rumah dalam program internasional “East Asia Student Encounter (EASE) Tahun 2025” yang digelar bersama Kwansei Gakuin University (KGU) Jepang.

Program lintas negara ini resmi dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Kealumnian (WR KK) UKSW Profesor Yafet Yosafet Wilben Rissy di Ruang Kelas Eksekutif, Senin (4/8/2025).

Kehadiran peserta EASE yang terdiri dari 15 mahasiswa UKSW dan 15 mahasiswa KGU juga disambut hangat oleh Rektor UKSW Profesor Intiyas Utami di hadapan civitas academica UKSW dalam Ibadah Senin. 

Menjelang usia emas, program EASE yang telah dimulai sejak tahun 1977 ini mencerminkan komitmen kuat antara kedua universitas dalam membangun persahabatan lintas budaya untuk masa depan yang berdampak.

Dalam merayakan usia ke-48 tahun, EASE tahun ini mengusung tema “A Light for The World: Extending Friendship Through Joyfulness” atau "Terang bagi Dunia: Memperluas Persahabatan dengan Sukacita".

Program yang mewadahi pembelajaran dan pertukaran budaya Indonesia dan Jepang akan berlangsung selama sembilan hari sampai  Selasa (12/08/2025). 

Tuan Rumah 

Profesor Yafet Yosafet Wilben Rissy menyampaikan rasa bangganya karena UKSW kembali menjadi tuan rumah dalam program kolaborasi unggulan antara dua universitas yang telah teruji waktu.

“Sejak pertama kali dilaksanakan pada tahun 1977, EASE telah berkembang, tidak hanya menjadi program pertukaran tahunan melainkan menjadi simbol nyata dari persahabatan lintas budaya hingga pembelajaran diri yang mendalam,” katanya.

Ia juga berharap kemitraan antara kedua universitas ini tetap kuat dan terus berlanjut.

Di samping itu, Profesor Yafet Rissy juga berharap para mahasiswa yang menjadi peserta dalam kegiatan ini bisa merasakan langsung kekayaan nilai budaya dan alam Indonesia, mulai dari tradisi masyarakat yang ramah, tempat bersejarah, pemandangan alam yang indah, hingga makanan tradisionalnya.

Baca juga: Imanuel Warikar Raih Gelar Doktor Sosiologi Agama UKSW, Tawarkan Konseling Berbasis Budaya Papua

Persiapan 50 Tahun EASE

Prof Yafet Rissy juga menggunakan kesempatan ini untuk mengingatkan para peserta EASE, alumni EASE, UKSW dan KGU untuk mempersiapkan sejak dini persiapan perayaan 50 tahun Program EASE.

“Perayaan 50 tahun EASE di tahun 2027, akan menjadi momentum bersejarah bagi persahabatan kedua Universitas."

"Karena itu kita akan mempersiapkan dengan  baik agar perayaan tersebut memiliki makna historis, budaya dan kemanusiaan yang menghidupkan bagi kedua universitas”, tegasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved