Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Dibuatkan Jembatan Baru, Petani di Masin Kudus Tidak Lagi Memutar Sejauh 3 Kilometer ke Ladang

Sejumlah petani di Dukuh Masin, Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kudus tidak lagi kerepotan saat mengangkut hasil panen dari ladang

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Rifqi Gozali
BANGUN JEMBATAN - Sejumlah anggota TNI tengah membangun jembatan di Dukuh Masin, Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus, Selasa (12/8/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Sejumlah petani di Dukuh Masin, Desa Kandangmas, Kecamatan Dawe, Kudus tidak lagi kerepotan saat mengangkut hasil panen dari ladang.

Sebab jembatan yang semula ambrol kini telah diperbaiki melalui program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-125 Tahun 2025.

Jembatan yang diperbaiki tersebut berada di tengah ladang pertanian milik warga.

Semula warga perlu memutar sejauh 3 kilometer saat hendak ke sawahnya. Kali ini dengan adanya jembatan beton yang baru membuat mereka lebih mudah untuk sampai ke sawah.

Baca juga: 1 Sumur Tak Cukup, Juwanto Harap Sumur Bor TMMD Optimalkan Pasokan Air Bersih Warga Kudus

“Semula sempat ambrol jembatannya. Kemudian sempat dibangun jembatan darurat menggunakan bambu,” kata warga Dukuh Masin Suparni.

Dengan adanya jembatan baru ini Suparni tidak perlu lagi memutar untuk sampai ke sawahnya.

Suparni juga lebih mudah untuk mengangkut hasil pertaniannya berupa ketela dan kencur dari sawahnya.

Warga lainnya Juwanto menyambut positif dengan dibangunnya jembatan tersebut.

Jembatan sepanjang 12x4 meter tersebut sangat membantu para petani.

Pasalnya panen petani di Masin sempat terkendala akibat tidak adanya akses jembatan. Kalau harus memutar, terlampau jauh.

“Dengan adanya jembatan ini petani lebih mudah mengangkut hasil panennya,” kata Juwanto.

Sementara Dandim Kudus Letkol Inf Hermawan setya Budi mengatakan, Satgas TMMD Reguler ke-125 Tahun 2025 yang berlangsung di Desa Kandangmas sengaja memilih program fisik satu di antaranya yaitu membangun jembatan.

Hal itu dipilih lantaran untuk membantu mobilitas petani supaya lebih mudah untuk ke ladang dan mudah dalam mengangkut hasil panen.

“Dengan begitu para petani bisa merasakan hal yang positif dan efektif dalam mengelola ladang. Tidak lagi perlu memutar jauh,” kata Hermawan, Kamis (14/8/2025).

Kali ini progress pembangunan jembatan sudah mencapai 90 persen lebih. Saat penutupan TMMD 21 Agustus 2025 nanti dia memastikan jembatan sudah benar-benar selesai dibangun dan bisa dilewati oleh warga.

“Harapan kami tidak sekadar membangun jembatan, tetapi warga setelahnya juga ikut merawat agar jembatan ini secara fungsional bisa bertahan lama,” katanya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved