Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Sosok Afrizal, Jualan Jagung Bakar Supaya Bisa Berangkat Jadi Paskibraka Nasional

Demi mewujudkan cita-cita anaknya menjadi paskibraka nasional, seorang ibu rela menjual barang berharga apapun.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: raka f pujangga
KOLASE/INSTAGRAM DIREKTORAT PASKIBRAKA
PERJUANGAN IBU - Perjuangan Juliana, Berangkatkan Afril ke Jakarta Demi Paskibraka Nasional: Jual Kompor hingga HP. Foto kolase Afril dan pasukan Paskibraka 2025. 

"Malam itu saya bilang ke Afril, 'Kita tidak punya lagi apa-apa yang bisa dijual. Biar mama jual kompor saja'. Besok paginya saya antar dia ke sekolah, lalu saya ke teman untuk menawarkan kompor," katanya.

Akhirnya, Juliana mendapatkan pinjaman uang. Belum selesai sampai di situ, Juliana juga sempat menggadaikan ponsel milik adik Afril.

"Waktu mau berangkat ke Kupang, kami hanya punya bantuan Rp 500.000 dari Kesbangpol Kabupaten Sikka, tapi itu tidak cukup. Saya terpaksa pinjam uang lagi dan menggadai HP adik Afril, yang penting bisa sampai Kupang," ujar dia.

Sosok Afril

Saat ini, Afril duduk di kelas XI Sekolah Menengah Atas Katolik Frateran (Smater) Maumere, Kabupaten Sikka, NTT. 

Walau begitu, Afril selalu membantu sang ibu saat berjualan bakso pentol hingga jagung bakar.

"Selain dia (Afril) membantu saya di rumah, dia juga membantu saya mencari maksudnya untuk kebutuhan sehari-hari di rumah toh," kata Juliana. 

Afril pun mencari uang tambahan untuk keluarga dengan menjadi tukang ojek setelah pulang sekolah. 

Baca juga: Tangis Paskibraka Pecah, Insiden Bendera Merah Putih Terbaik Terjadi di Mamasa dan Surabaya

Langganan masuk rangking lima besar Di sekolah, Afril merupakan anak yang pintar.

Dia selalu mendapat peringkat atau rangking di kelasnya bahkan masuk dalam lima besar. 

"Setiap hari Sabtu itu kan mereka eskulnya (ekstra kulikuler) bahasa Jerman. Terus setiap sore setiap hari setelah pulang sekolah dia istirahat di rumah sebentar, lalu dia menyelesaikan pekerjaan rumah seperti masak, beres rumah, itu baru dia pergi karate," ujar dia. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Paulus Paskibraka Nasional, Tak Punya Biaya ke Jakarta hingga Gadai HP"

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved