Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Habis Manjat Pagar, DKP Tak Terlihat Lagi, Hingga Ditemukan Mengambang di Reservoir Siranda Semarang

"Habis manjat rumah warga itu sudah tidak lagi terlihat kamera CCTV," terangnya

Penulis: Msi | Editor: muslimah
DOK POLRESTABES SEMARANG
EVAKUASI MAYAT - Polisi melakukan evakuasi mayat laki-laki berinisial DKP (20) yang ditemukan tewas mengambang di dalam kawasan Reservoir Siranda, Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Sabtu (16/8/2025). 

"Ya nanti dibandingkan antara hasil forensik dengan temuan di lapangan," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, lokasi penemuan mayat ini hanya berjarak selemparan batu dari Markas Polda Jateng atau berjarak sekira 700 meter.

Polisi yang mendengar temuan mayat di tempat tandon air yang dikelola PDAM Tirta Moedal Kota Semarang itu lantas melakukan pemeriksaan dan evakuasi.

Mayat pemuda asal Tlogosari Kulon, Pedurungan ini sudah tidak utuh lagi karena diperkirakan telah meninggal dunia lebih dari dua pekan.

"Korban ini sudah dilaporkan hilang oleh keluarganya," sambung Aris.

Informasi yang dihimpun Tribun, korban sebelumnya dilaporkan hilang.

Keluarga korban sudah mencari keberadaannya sejak Rabu, 30 Juli 2025 dengan menanyakan kepada sejumlah saksi salah satunya pihak keamanan Hotel Five Jalan Siranda.

Menurut keterangan dari pihak keamanan Hotel yang diterima keluarga, mereka melihat ada keributan pada Selasa 29 Juli 2025 pukul 04.00 WIB.

Keterangan itu kemudian dikuatkan oleh hasil penelusuran polisi yang memperoleh petunjuk dari rekaman kamera CCTV ada seorang pria jalan sempoyongan masuk ke dalam area reservoir dengan cara melompati pagar pada hari yang sama saat kejadian perkelahian tersebut.

"Kami masih melakukan penyelidikan soal penyebab kematiannya termasuk melakukan autopsi," sambung Aris.

Mayat korban kini telah dievakuasi oleh kepolisian ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi.

Masyarakat resah

PENAMPUNGAN AIR - Reservoir Siranda Warisan Kolonial Belanda sejak 1912 yang masih berfungsi hingga saat ini/TRIBUNJATENG/REZANDA AKBAR D.
PENAMPUNGAN AIR - Reservoir Siranda Warisan Kolonial Belanda sejak 1912 yang masih berfungsi hingga saat ini/TRIBUNJATENG/REZANDA AKBAR D. (TRIBUNJATENG/Rezanda Akbar)

Organisasi masyarakat (Ormas)  Forum Peduli Aset Kota Semarang desak PDAM menerangkan keberadaan sesosok mayat laki-laki yang mengapung di reservoir Siranda, Lempongsari, Kecamatan Gajahmungkur.

Ketua Forum Peduli Aset Kota Semarang, Subiyanto mengatakan hingga saat ini belum ada penjelasan dari PDAM kenapa jasad pria itu berada di dalam reservoir selama dua Minggu. Hal ini membuat resah warga khususnya pelanggan PDAM.

"Kejadian itu membuat dampak psikis, contohnya putri saya yang lokasi tinggalnya jauh saat mau cuci muka takut kualitas air itu," ujarnya, Selasa (19/8/2025).

Terlebih masyarakat yang terdampak langsung pastinya mempermasalahkan hal tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved