Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Jamin Transparan, Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Kembali Buka Posko Donasi, Persiapan Aksi ke KPK

Aliansi Masyarakat Pati Bersatu berencana menggelar aksi di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Mazka Hauzan Naufal
POSKO DONASI - Anggota Aliansi Masyarakat Pati Bersatu berjaga di posko donasi depan Kantor Bupati Pati, Rabu (20/8/2025) pagi. Mereka kembali mendirikan posko donasi untuk mendukung rencana aksi ke Gedung KPK di Jakarta. 

TRIBUNJATENG.COM, PATI – Aliansi Masyarakat Pati Bersatu berencana menggelar aksi di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, pada Selasa-Rabu (2-3/9/2025) mendatang.

Adapun keberangkatan mereka ke Jakarta adalah untuk mendesak KPK segera menetapkan Bupati Pati Sudewo sebagai tersangka dalam kasus suap terkait proyek Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA).

Hal itu dikatakan koordinator Aliansi, Teguh Istiyanto, saat diwawancarai TribunJateng.com, Selasa (19/8/2025) malam.

Baca juga: Menghilang Sejak Didemo, Keberadaan Bupati Pati Sudewo AkhirnyaTerungkap, Sikap Warga Terbelah

Demi menyukseskan rencana aksi tersebut, Teguh dan kawan-kawan kembali mendirikan posko donasi.

Posko donasi tersebut sebelumnya didirikan di depan gerbang sebelah selatan Gedung DPRD Pati.

Namun, karena dinilai mengganggu arus lalu-lintas, posko tersebut dipindahkan ke depan Kantor Bupati Pati, di bawah videotron kawasan Alun-Alun Pati.

Mereka memasang spanduk bertuliskan “Penggalangan Donasi Rp 5.000”.

Dijelaskan pula bahwa Aliansi menerima donasi berupa uang maupun fasilitas armada transportasi untuk berangkat ke Jakarta.

Sebuah kotak kaca sudah diletakkan di meja posko. Di dalamnya terdapat beberapa lembar uang dalam berbagai pecahan.

Adapun rencana waktu keberangkatan ke Gedung KPK ialah pada Minggu (31/8/2025).

“Rencana kami berangkat ke Jakarta akhir Agustus. Kami akan mendorong KPK untuk bisa segera meningkatkan status Sudewo sebagai tersangka dalam kasus suap DJKA,” kata Teguh Istiyanto.

Namun demikian, lanjut dia, pihaknya tetap menghormati proses hukum. Dia yakin, kebenaran akan terungkap dalam proses ini.

Teguh menambahkan, warga yang berkumpul di Aliansi berkumpul atas inisiatif dan panggilan hati masing-masing. Tidak ada cukong atau pemodal yang mengorkestrasi aksi ini.

“Kami tidak punya pemodal atau promotor. Kami bergerak sendiri dari hati. Jadi mengenai masalah kami buka donasi, itu karena kami sadar diri tidak punya apa-apa, maka kami minta dukungan. Donasi ini untuk biaya transportasi rencana aksi ke KPK,” jelas dia.

Jamin Donasi Transparan dan Akuntabel

Bendahara Aliansi, Mulyati, mengatakan bahwa pihaknya akan mempublikasikan catatan keuangan terkait program donasi ini.

Laporan keuangan itu akan terus diperbarui setiap hari demi transparansi dan pertanggungjawaban kepada publik.

“Terkait donasi, mutasi rekening kami punya. Kami akan bertanggung jawab dan transparan. Sumbangan yang masuk ke rekening Pak Teguh Istiyanto dan Pak Botok (Supriyono-red.) aman. Nanti kami pasang whiteboard, tiap hari dapat berapa, kami akan terbuka. Namun, donasi yang sebelumnya diberikan atas nama Ahmad Husein, kami tidak bertanggung jawab sama sekali,” tegas dia.

Sebagaimana diketahui, pada Selasa (19/8/2025), Ahmad Husein yang sebelumnya dikenal sebagai inisiator Aliansi Masyarakat Pati Bersatu menyatakan undur diri dari pergerakan melengserkan Sudewo.

Dia mengaku sudah berdamai dengan Bupati Sudewo karena seluruh aspirasinya sudah diakomodasi.

Husein bahkan menuding teman-temannya di Aliansi sudah tidak murni lagi pergerakannya, melainkan sudah ditunggangi kepentingan politik tertentu. (mzk)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved