Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kebakaran Sumur di Blora

Dampak Kebakaran Sumur Minyak Blora Meluas, Sungai Ikut Tercemar Minyak Mentah

Sungai di area kebakaran Sumur Minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, tercemar.

Penulis: Raf | Editor: raka f pujangga
Iqbal/Tribunjateng
SUNGAI TERCEMAR - Kondisi limbah kebakaran sumur minyak yang cemari sungai di sekitar Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora. 

Lebih lanjut, menurutnya saat ini juga tengah dilakukan pengisian air di sumur yang ada di area lokasi kebakaran.

Tujuannya, sebagai penampungan atau persediaan saat besok dilakukan penyemprotan.

"Total ada 15 mobil tangki ya dengan bantuan dari BPBD kabupaten tetangga. Hari ini kita juga mengisi sumur di sendang yang lokasinya dekat situ. Itu untuk persiapan suplai nanti kalau terjadi kekurangan," jelasnya.

Menurutnya saat proses pemadaman suplai air tidak boleh kurang. Sebab diperkirakan pemadaman membutuhkan waktu 2 jam nonstop.

"Penyiraman itu nanti harus 2 jam nonstop, jadi nggak boleh habis airnya," jelasnya.

Selain itu, rencananya alat berat crane juga akan didatangkan untuk mendukung proses pemadaman api kebakaran sumur minyak tersebut.

KEBAKARAN SUMUR - Armada suplai air di lokasi kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora.(Iqbal/Tribunjateng)
KEBAKARAN SUMUR - Armada suplai air di lokasi kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora.(Iqbal/Tribunjateng) (m iqbal shukri)

13 Saksi Diperiksa

Polisi telah memeriksa 13 saksi dalam proses penyelidikan penyebab kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora.

Kasatreskrim Polres Blora, AKP Selamet, mengatakan total sudah ada 13 saksi yang telah dimintai keterangan.

"Sampai hari ini, sudah melakukan klarifikasi sebanyak 13 orang. Dari 13 saksi yang kami klarifikasi, di antaranya adalah para pekerja yang melakukan pengeboran sebanyak tiga orang, pemilik lahan, terus yang diduga sebagai pendana dan juga para saksi dari pihak korban maupun dari pihak PHE Randugunting, karena ini masuk dalam wilayahnya," jelasnya, saat Rapat Koordinasi Penanganan Kebakaran Sumur Minyak, di Ruang Pertemuan Setda Blora, Kamis (21/8/2025).

Lebih lanjut, AKP Selamet, juga meminta keterangan terhadap para ahli-ahli.

"Kami juga meminta keterangan dari ahli, seperti dari migas. Dan rencananya kami juga akan meminta keterangan dari ahli pidana terkait dengan pasal-pasal yang nanti kami sangkakan terkait dengan kejadian itu," jelasnya

Selain itu, AKP Selamat juga meminta bantuan Polda Jateng untuk mengungkap penyebab kebakaran sumur minyak tersebut.

"Dan untuk melakukan gelar perkara nanti rencana setelah api padam karena kami sudah berkoordinasi dengan pihak Labfor Polda Jawa Tengah untuk melakukan pemeriksaan terkait hal itu setelah api padam."

"Walaupun kemarin sudah dilakukan pemeriksaan dan pengambilan sampel yang ada di TKP oleh tim Labfor dan sekarang sudah dibawa ke sana untuk dilakukan pemeriksaan," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved