Dinkes Kab Tegal Gelar Pelatihan Keamanan Pangan Siap Saji untuk SPPG Program Makan Bergizi Gratis

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal menggelar pelatihan keamanan pangan siap saji kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi atau SPPG dalam rangka persiapan program Makan Bergizi Gratis atau MBG.

Kegiatan tersebut juga sebagai wujud Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal mendukung salah satu program unggulan Presiden Prabowo Subianto dalam memberikan makanan bergizi kepada anak sekolah ataupun ibu hamil dan menyusui. 

Pelatihan yang berlangsung di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal pada Rabu (20/8/2025) ini diikuti 50 peserta dari SPPG Desa Penyalahan, Kecamatan Jatinegara. 

Saat dikonfirmasi ulang Tribunjateng.com pada Kamis (21/8/2025), Kepala Bidang Upaya Kesehatan Masyarakat dan Upaya Kesehatan Perorangan Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Sarmanah Adi Muraeny menerangkan SPPG masuk dalam jasa boga atau katering golong B. 

Dimana dalam izin operasional salah satu persyaratannya harus ada pelatihan keamanan pangan siap saji untuk penjamah, pengelola maupun penanggung jawab dari SPPG dan Tempat Pengolahan Pangan atau TPP. 

"Peserta pelatihan keamanan pangan siap saji kali ini berasal dari SPPG Desa Penyalahan, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal. Semuanya mengikuti atau jumlahnya 50 peserta," terang Sarmanah, pada Tribunjateng.com. 

Adapun SPPG yang sudah berkomunikasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal sejauh ini sebanyak 23 SPPG. 

Rinciannya dari 23 SPPG sembilan di antaranya sudah melakukan pelatihan inspeksi kesehatan lingkungan atau IKL, pengambilan sampel makanan, alat makan dan tempat makan. 

Sedangkan 14 SPPG sisanya sudah melaksanakan pelatihan keamanan pangan siap saji dan sisanya pelatihan inspeksi kesehatan lingkungan atau IKL, pengambilan sampel makanan, alat makan dan tempat makan. 

Setelah semuanya terpenuhi dan memenuhi persyaratan, maka masuk tahap selanjutnya yaitu pendampingan mengurus perizinan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi atau SLHS dari tempat pengolahan pangan atau jasa boga SPPG. 

"Dari total 23 SPPG sejauh ini yang sudah beroperasi sebanyak 17 SPPG sehingga sisanya yakni 6 SPPG kemungkinan segera menyusul beroperasi pada September 2025.

Menurut informasi nantinya ada 78 SPPG yang akan terbangun di Kabupaten Tegal," jelas Sarmanah. 

Dikatakan Sarmanah satu dapur Makan Bergizi Gratis mendapat jatah membuat 3.000-3.500 dan maksimal 4.000 menu makanan per SPPG. 

Adapun total 78 SPPG ini mencakup 18 Kecamatan di wilayah Kabupaten Tegal. 

Makan Bergizi Gratis diperuntukkan bagi pelajar TK, SD, SMP dan SMA.

Selain menyasar pelajar juga ibu menyusui dan ibu hamil. 

"Terkait menu ada bagiannya sendiri yaitu ahli gizi, sedangkan kami dari program kesling mengurus yang berkaitan dengan pengawasan pangan, pelatihan sertifikasi keamanan pangan siap saji, IKL dan pengurusan perizinan SLHS," ujar Sarmanah. 

Lewat kegiatan pelatihan ini juga sebagai upaya Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal untuk memastikan keamanan pengelolaan pangan program makan bergizi gratis agar manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat khususnya anak-anak, ibu hamil dan menyusui. 

Pengelolaan makanan siap saji dikatakan Sarmanah cukup banyak seperti pemilihan bahan baku harus sesuai standar, bagaimana penyimpanan makanan mentah, matang, kering dan basah. 

Kemudian cara pengolahan makanan menggunakan alat pengaman atau tidak, cuci tangan atau tidak, termasuk kesesuaian suhu penyimpanan, sampai proses distribusi sudah sesuai standar atau belum. 

"Jangan sampai maksudnya untuk memberikan gizi kepada anak-anak, ibu hamil dan menyusui tapi malah membuat sakit karena ada pengelolaan yang kurang benar atau tidak tepat.

Salah satu usaha Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal melalui pelatihan keamanan pangan siap saji untuk SPPG atau penjamah makanan," tutup Sarmanah. (dta)