Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

LDII

DPP LDII Gelar Sekolah Virtual Kebangsaan II: Menghidupkan Pancasila Menuju Kebangkitan Nasional 2.0

Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) kembali menggelar Sekolah Virtual Kebangsaan (SVK) II

KIM DPP LDII
Sekolah Virtual Kebangsaan (SVK) yang diselenggarakan oleh DPP LDII pada Sabtu (23/11). Acara yang digelar secara daring tersebut diikuti oleh lebih dari 1.500 peserta dari 37 provinsi. 

TRIBUNJATENG.COM, JAKRTA – Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) kembali menggelar Sekolah Virtual Kebangsaan (SVK) II dengan tema “Memahami dan Mengamalkan Pancasila untuk Mewujudkan Kebangkitan Nasional 2.0”.

Kegiatan ini diikuti sekitar 10.000 peserta secara hybrid, baik daring maupun luring, dengan pusat kegiatan di Grand Ballroom Minhajurrosyidin, Jakarta Timur.

Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menegaskan bahwa kegiatan ini lahir dari keprihatinan atas melemahnya semangat kebangsaan, khususnya di kalangan generasi muda.

Globalisasi, arus digitalisasi, hingga krisis moral dinilai menjadi tantangan yang menggerus rasa cinta tanah air dan kepatuhan hukum.

“Melalui Sekolah Virtual Kebangsaan II, LDII mengajak seluruh elemen bangsa untuk merevitalisasi nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman etika sekaligus fondasi peradaban bangsa di abad ke-21,” ujar Chriswanto.

Sementara itu di Jawa Tengah, DPW LDII Jateng mengadakan Sekolah Virtual Kebangsaan di Hotel Santika Premier Semarang di Prambanan Room dengan mengundang Forkominda.

Dari Gubernur Jateng, Kemenang, Kapolda dan Pangdam Diponegoro serta Ormas lintas Agama.

Apa Tujuan dari SVK II?

Kegiatan ini bertujuan untuk:

Meningkatkan pemahaman ideologis dan historis terhadap Pancasila.

Menanamkan kembali semangat kebangsaan di tengah disrupsi teknologi dan tantangan global.

Mendorong pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan pribadi, sosial, dan organisasi.

Menguatkan komitmen kepemimpinan yang Pancasilais di jajaran pengurus LDII dari pusat hingga daerah.

Menjadi motor penggerak Kebangkitan Nasional 2.0 dengan memperkokoh persatuan dan keutuhan NKRI.

Kegiatan SVK II menghadirkan tokoh-tokoh nasional dengan materi strategis, di antaranya:

Menko PMK, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc. – memberikan pidato kunci sekaligus membuka kegiatan.

Gubernur Lemhannas, Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzili, M.Si. – membawakan materi “Ketahanan Nasional Indonesia di Era Digital”.

Dr. Dahnil Anzar Simanjuntak, S.E. – Juru Bicara Menteri Pertahanan, memaparkan “Politik Pertahanan Indonesia Menuju Kedaulatan Nasional yang Berkelanjutan”.

Prof. Dr. Reda Manthovani, S.H., M.H., L.L.M., S.Kom. – Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen, dengan materi “Menghidupkan Kembali Pancasila sebagai Arah Berpikir dan Bertindak Bangsa Indonesia”.

SVK II dilaksanakan dengan metode variatif agar tidak hanya bersifat teoretis, tetapi juga membentuk kesadaran kebangsaan peserta.

Metode yang digunakan mencakup ceramah interaktif, dialog, serta refleksi kritis terhadap relevansi nilai Pancasila dengan realitas sosial saat ini.

Peserta kegiatan terdiri dari jajaran pengurus LDII dari tingkat pusat hingga anak cabang, perwakilan sekolah dan pondok pesantren LDII, serta jajaran Forkopimda di tingkat provinsi dan kabupaten/kota seluruh Indonesia.

Harapan LDII untuk Kebangkitan Nasional 2.0

Menurut Chriswanto, Kebangkitan Nasional 2.0 bukan sekadar momentum historis, melainkan perjuangan baru untuk memperkuat identitas, moralitas, integritas, dan kompetensi bangsa di era global.

“Kami ingin LDII menjadi bagian dari solusi, melahirkan kader bangsa yang Pancasilais, religius, berintegritas, dan mampu menjaga keutuhan NKRI,” tegasnya.

Dengan terlaksananya SVK II, LDII berharap para peserta mampu menjadi teladan, menyebarkan semangat kebangsaan, dan mengamalkan nilai Pancasila dalam kehidupan nyata. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved