Kanwil Kemenkum Jateng Hadirkan Layanan Konsultasi Kekayaan Intelektual di Business Matching

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Sebagai wujud dukungan nyata terhadap pelaku usaha, Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) Jawa Tengah membuka Stand Konsultasi Kekayaan Intelektual (KI) dalam acara Business Matching to Smesco bertema Kontak Bisnis Jalinan Distribusi Rantai Pasok Hulu Hilir Produk UMKM (Jalidi Rapahuli UMKM) yang digelar di Gedung Gubernur Jawa Tengah, Kamis (21/8/2025).

Kehadiran layanan ini menjadi momentum penting di Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Tengah untuk mendorong UMKM lebih sadar hukum sekaligus siap bersaing di pasar yang lebih luas.

Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, yang membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Lutfi.

Dalam arahannya, pemerintah provinsi menegaskan pentingnya UMKM sebagai motor penggerak ekonomi daerah. 

“Kita dorong UMKM untuk tumbuh dan berkembang."

"Kami berterima kasih kepada UMKM yang konsisten melakukan pengembangan usaha, karena UMKM mampu mengurangi angka pengangguran di Jawa Tengah."

Baca juga: Hari Pengayoman Ke-80, Kanwil Kemenkum Jateng Gaungkan Kebersamaan Melalui Lomba Tradisional

"Momentum hari ini kita gunakan untuk membangun jaringan bisnis, memenuhi izin serta persyaratan, agar UMKM semakin siap bersaing."

"UMKM adalah salah satu investor penting di Jawa Tengah, sehingga harus kita fasilitasi dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu, Analis KI Ahli Muda Kanwil Kemenkum Jateng, Tri Junianto, menjelaskan tingginya antusiasme masyarakat terhadap layanan konsultasi KI di acara ini.

“Hari ini sudah terkonfirmasi ada sekitar 500 orang yang akan melakukan konsultasi hingga sore."

"Harapannya, minimal 20 persen dari jumlah tersebut dapat segera mendaftarkan Kekayaan Intelektual mereka."

"Hal ini akan berdampak pada peningkatan data KI sekaligus penerimaan negara,” ungkapnya.

Kepala Kanwil Kemenkum Jateng Heni Susila Wardoyo  mengatakan bahwa keberadaan stand konsultasi KI tidak hanya memberikan layanan administratif, tetapi juga mendukung UMKM dalam aspek keberlanjutan usaha. 

“Kami ingin menghadirkan layanan yang terintegrasi, di mana aspek kekayaan intelektual, sertifikasi halal, dan standar industri dapat berjalan bersama."

"Ini akan menjadi fondasi penting bagi UMKM untuk berkembang lebih jauh,” terangnya.

Baca juga: Kanwil Kemenkum Jateng Gelar Donor Darah, Wujud Nyata Pengabdian di Hari Pengayoman Ke-80