Berita Kendal
Jerit Petani Tembakau di Kendal, Harga Jual Anjlok: Lagi Jemur Hasil Panen Tiba-tiba Hujan Deras
Perubahan cuaca secara mendadak membuat petani tembakau kewalahan mengamankan tembakau yang dijemur dari guyuran hujan.
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: deni setiawan
"Itu kalau sudah mentok tidak laku, paling saya jual Rp10 ribu."
"Itu kualitas paling buruk," terangnya.
Petani di Desa Kebonagung Kendal, Kasidi juga ikut terkena imbasnya.
Sejak setahun terakhir, harga tembakau di tingkat petani turun hampir mencapai separuh harga.
Di tengah cuaca ekstrem ini, harga jual tembakau hanya mencapai Rp43 ribu per kilogram.
Jika beruntung, Kasidi bisa menjual di kisaran Rp47 ribu per kilogram.
"Tahun ini tidak banyak yang bisa diharapkan."
"Kalau tahun lalu harganya bisa mencapai Rp76 ribu per kilogram, tahun ini anjlok," keluhnya.
Kasidi berharap harga jual tembakau di kalangan petani bisa kembali normal, sehingga petani tidak merasa dirugikan.
"Harapannya semoga bisa segera kembali normal."
"Untuk biaya sudah tak terhitung berapa banyak," ujarnya.
Baca juga: Istri Menangis Tiada Henti, Buruh Bangunan Jadi Nelayan Kini Meninggal di Laut Kendal
Baca juga: Kendal Tornado FC Satu Grup dengan PSIS Semarang, Ebes Anto: Dibelah Saya Tetap Biru
Cuaca Buruk Sampai September
Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengungkap, hujan disertai cuaca ekstrem masih akan terus berlanjut hingga September 2025 di wilayah Samudera Hindia.
Fenomena itu terjadi akibat adanya aktivitas Madden-Julian Oscillation (MJO), yang dapat mempengaruhi pola cuaca dan curah hujan di berbagai wilayah, terutama di daerah tropis.
Namun potensi cuaca ekstrem di pesisir utara justru akan berakhir lebih cepat dibanding wilayah Samudera Hindia.
Hal ini bisa dimanfaatkan oleh nelayan untuk memaksimalkan hasil tangkapan saat melaut.
Jeritan Petani Tembakau Imbas Cuaca Buruk di Kendal: Hasil Panen Menghitam Dijual Cuma Rp 10 Ribu |
![]() |
---|
Tragedi Pilu Bocah 5 Tahun Disekap Ayah di Kendal, Datang-datang Sudah Kondisi Mabuk |
![]() |
---|
Jeritan Petani Tembakau di Kendal Imbas Cuaca Buruk, Hasil Panen Menghitam Dijual Rp 10 Ribu |
![]() |
---|
Istri Menangis Tiada Henti, Buruh Bangunan Jadi Nelayan Kini Meninggal di Laut Kendal |
![]() |
---|
Menteri Natalius Pigai Resmikan Desa Sadar HAM di Kendal: Pembangunan Perlu Digeser ke Bawah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.