Berita Kendal
Jerit Petani Tembakau di Kendal, Harga Jual Anjlok: Lagi Jemur Hasil Panen Tiba-tiba Hujan Deras
Perubahan cuaca secara mendadak membuat petani tembakau kewalahan mengamankan tembakau yang dijemur dari guyuran hujan.
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: deni setiawan
"Untuk wilayah pantai utara, cuaca ekstrem akan bertahan hingga akhir Agustus 2025," sambungnya.
Guswanto menjelaskan, Agustus tahun ini seharusnya sudah memasuki musim kemarau.
Namun adanya aktivitas MJO membuat cuaca mengalami perubahan.
"Sebenarnya saat ini sudah masuk musim kemarau, tapi disela musim kemarau masih ada MJO."
"Musim kemarau datangnya mulai Juni, Juli, sampai Agustus, itu masuk kemarau," paparnya.
Setelah musim kemarau berakhir, masyarakat diimbau mewaspadai juga musim pancaroba yang akan terjadi pada September hingga November 2025.
Di musim peralihan itu juga, biasanya terjadi perubahan suhu, kelembapan, serta kondisi lingkungan yang tidak stabil yang dapat memengaruhi daya tahan tubuh.
"Kami minta masyarakat tetap tenang terhadap potensi cuaca ekstrem di musik kemarau ini," ujarnya.
Menurut Guswanto, musim hujan tahun ini akan bergulir mulai Desember 2025 hingga Februari 2026.
Di musim itu, dia juga meminta masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana dengan tidak melakukan aktivitas di daerah rawan.
Selain itu, masyarakat juga diminta waspada saat melintas di area jalan tol yang berpotensi menciptakan titik aquaplaning di musim penghujan.
"Hindari daerah rawan bencana, misalnya bantaran sungai dan juga tidak berkegiatan jauh dari rumah untuk keselamatan,"
"Tetap monitor setiap informasi perubahan cuaca dari BMKG." tandasnya. (*)
Baca juga: Kekalahan Pertama Persijap Jepara, Skor Berakhir 3-1 di Kandang Borneo FC
Baca juga: Bocah 13 Tahun Dibunuh 5 Rekannya, Pelaku Sempat Bikin Skenario Kecelakaan, Pemicunya Sakit Hati
Baca juga: Rumor Bupati Rembang Harno Terima Intensif Pajak Rp78 Juta, Benarkah?
Baca juga: Rambut Gimbal Faedza Dipotong Menteri AHY di Puncak Dieng Culture Festival: Pengalaman Pertama Saya
Jeritan Petani Tembakau Imbas Cuaca Buruk di Kendal: Hasil Panen Menghitam Dijual Cuma Rp 10 Ribu |
![]() |
---|
Tragedi Pilu Bocah 5 Tahun Disekap Ayah di Kendal, Datang-datang Sudah Kondisi Mabuk |
![]() |
---|
Jeritan Petani Tembakau di Kendal Imbas Cuaca Buruk, Hasil Panen Menghitam Dijual Rp 10 Ribu |
![]() |
---|
Istri Menangis Tiada Henti, Buruh Bangunan Jadi Nelayan Kini Meninggal di Laut Kendal |
![]() |
---|
Menteri Natalius Pigai Resmikan Desa Sadar HAM di Kendal: Pembangunan Perlu Digeser ke Bawah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.