Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pembunuhan Kacab Bank

Fakta Baru Terungkap Ada 3 Kluster dalam Kasus Pembunuhan Ilham Kacab Bank BUMN, Ini Perannya

Fakta yang terungkap, ternyata ada 3 kluster dalam kasus penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta.

Penulis: Adelia Sari | Editor: galih permadi
Instagram @awreceh dan @hampradipa
KACAB BUMN : Tangkapan layar dari Instagram @awreceh dan @hampradipa pada Jumat (22/8/2025) : Fakta Baru Terungkap Ada 3 Kluster dalam Kasus Pembunuhan Ilham Kacab Bank BUMN, Ini Perannya 

TRIBUNJATENG.COM - Kasus pembunuhan Kepala Cabang (Kacab) bank BUMN, Mohamad Ilham Pradipta (37) masih menjadi misteri meskipun pelaku penculikan sudah ditangkap.

Fakta yang terungkap, ternyata ada 3 kluster dalam kasus penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta.

Fakta ini diungkap oleh pengacara pelaku 4 penculikan Ilham yang sudah ditangkap, Adrianus Agau.

“Atas peristiwa pidana ini, ada 3 klaster, kalster pertama itu setelah kami dapat informasi dari  penyidik dan intelijen kami, bahwa klaster pengintai, klaster penjemputan paksa sama eksekutor,” ucap Adrianus di Polda Metro Jaya pada Senin (25/8/2025).

Adrianus mengatakan jika keempat kliennya yaitu RS, AT, RW, RAH masuk dalam proses penjemputan paksa atau penculikan.

Keempat pelaku lalu menyerahkan Ilham kepada eksekutor berinisial F di kawasan Cawang, Jakarta Timur.

“Klien kami hanya berada di klaster penculikan. Mereka dijanjikan puluhan juta rupiah tapi baru menerima DP, sebagian di antaranya sudah disita penyidik. Mereka tidak terlibat dalam pengintaian, apalagi pembunuhan korban,” ujar Adrianus di Polda Metro Jaya, Senin (25/8/2025).

Sedangkan untuk eksekutor, ia tidak jauh lebih jelas.

“Kalau eksekutor, kami tidak tahu bagaimana prosesnya. Itu terputus dari klien kami. Yang jelas, mereka hanya mendapat informasi lokasi korban dan bertugas menjemput paksa,” tegas Adrianus.

Mewakili kliennya, Adrianus meminta maaf kepada keluarga korban.

“Pertama-tama, kami mewakili keluarga Eras dan tiga tersangka lainnya menyampaikan permintaan maaf. Kami berharap penyidik segera mengungkap siapa pelaku utama dan apa motif di balik aksi keji ini,” katanya.

Dalam kesempatan itu, dirinya juga menyampaikan permintaan perlindungan hukum karena diduga ada keterlibatan oknum berinsial F.

 "Kami dari pihak keluarga sudah minta perlindungan hukum ke Panglima TNI. Kami juga sudah minta perlindungan hukum ke Kapolri karena ada dugaan oknum," kata Adrianus Agal.

Adrianus menjelaskan jika F terlibat dalam aksi pengintaian dan eksekusi korban.

Sebelumnya, Ilham Pradipta diculik di area parkir supermarket di Ciracas, Jakarta Timur.

Dalam rekaman CCTV, Ilham dipaksa masuk ke dalam mobil putih oleh pelaku penculikan.

Ilham lalu dibunuh dan mayat korban dibuang di area persawahan Kampung Karangsambung RT 08 RW 04, Desa Nagasari, Serang Batu, Kabupaten Bekasi.

Jenazah korban ditemukan oleh seorang warga yang sedang menggembala sapi pada Kamis (21/8/2025) sekitar pukul 05.30 WIB.

Korban ditemukan dengan kondisi mata dilakban dan kaki tangan diikat.

"Benar ditemukannya mayat seorang laki-laki di Kampung Karangsambung.

Kondisi korban saat itu dilakban di bagian matanya dan diikat di kaki dan tangan," kata Kapolsek Serang Baru AKP Hotma Sitompul di Bekasi.

Ilham tewas akibat hantaman benda tumpul.

Ada luka hantaman benda tumpul di bagian dada dan leher hingga korban kekurangan oksigen.

"Kemungkinan ada tekanan pada tulang leher dan dada (akibat hantaman benda tumpul) yang menyebabkan dia (korban) kesulitan bernafas," ungkap Kepala RS Polri Kramat Jati, Brigjen Pol Prima Heru Jumat (22/8/2025).

(*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved