Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Seluruh siswa jurusan Tata Boga SMKN 1 Kudus diwajibkan mampu memasak 30 ikon kuliner tradisional atau daerah Indonesia. SMKN 1 Kudus ini merupakan satu-satunya sekolah yang menerapkannya dalam kurikulum pembelajaran.
Atas penerapan kurikulum dengan memasak 30 kuliner Indonesia tersebut mendapat dukungan dari BNI dan Djarum Foundation Bakti Pendidikan. SMK Negeri 1 Kudus dijadikan Sekolah Menengah Kejuruan pertama di Indonesia yang mewajibkan anak didiknya untuk sanggup memasak 30 ikon kuliner tradisional Indonesia.
Dukungan Inisiatif ini diterjemahkan melalui pembangunan Sekolah Kuliner Dapur Nusantara BNI atau yang kemudian dikenal sebagai "Kudapan BNI".
"BNI sangat bangga mempersembahkan sebuah konsep Kuliner Dapur Nusantara. Sebuah misi kami di dunia pendidikan untuk menyukseskan promosi 30 ikon kuliner tradisional Indonesia. Kami juga memiliki satu tujuan, yakni bridging Indonesia to the world," kata Wakil Direktur Utama Bank Negara Indonesia, Felia Salim, Rabu (12/2/2014).
Dia berharap, "Kudapan BNI" mampu bukan hanya sekedar untuk mempromosikan 30 ikon kuliner tradisional Indonesia, namun juga mempersembahkan kebesaran nama Indonesia.
Sekolah Kuliner Dapur Nusantara BNI yang baru didirikan ini terdiri dari Teaching Kitchen dengan standar internasional, ruang kelas memasak dengan Cooking Theater, dan Teaching Restaurant sebagai ajang praktek siswa dan siswi dalam menyajikan 30 ikon kuliner tradisional Indonesia.
"Disamping untuk membawa 30 ikon kuliner tradisional Indonesia ke kancah dunia, tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kualitas Sekolah Menengah Kejuruan di Kabupaten Kudus serta membuka kesempatan berkarir yang lebih luas di sektor ekonomi kreatif dalam lingkup domestik maupun internasional," kata Program Director Djarum Foundation, Primadi H. Serad.
Dengan diresmikannya Sekolah Kuliner Dapur Nusantara BNI ini, diharapkan SMK Negeri 1 Kudus dapat menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan tinggi dalam berkarya membangun bangsa dan sanggup mengangkat citra kuliner tradisional Indonesia ke kancah internasional.
Sekolah Kuliner Dapur Nusantara tersebut kemudian diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Mari Elka Pangestu. Peresmian tersebut ditandai dengan penandatanganan kerja sama antara Menparekraf, BNI yang diwakili Wakil Dirut Felia Salim dan Djarum Foundation yang dilakukan langsung oleh Presdir Viktor R Hartono.
Mari Elka Pangestu mengatakan, dirinya menyambut baik penerapan menghafal dan membuat 30 masakan kuliner asli indonesia masuk dalam kurikulum pembelajaran. Sehingga, diharapkan warga Indonesia bisa membangun ekonomi kreatif melalui kuliner tersebut.
"SMKN 1 Kudus ini bisa menjadi sekolah kuliner percontohan untuk sekolah kejuruan lainnya. Apalagi, sekolah tersebut sudah memasukan 30 kuliner tradisional sebagai kurikulum wajib," katanya.
Dia menambahkan, melalui kuliner juga telah mampu mengakomodir puluhan ribu tenaga kerja. Sehingga, jika dikembangkan terus menerus akan mampu mengurangi angka pengangguran yang ada. (*)
Mari Elka Resmikan SMKN 1 Kudus Sebagai Sekolah Kuliner Dapur Nusantara
Penulis: m zaenal arifin
Editor: rustam aji
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger