Baca tanpa iklan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Kejutan muncul pada penyelenggaraan hari kelima Putih Abu-abu Futsal (PAF) Tribun Jateng 2015, Jumat (13/11/2015). Juara bertahan sekaligus kampiun nasional SMKN 7 Semarang kandas di perdelapan final.
Anak-anak asuhan Agus Aryadi harus mengakui keunggulan MAN 2 Semarang 1-2. Gol Uko Wahyu menit 18 mengubur impian Stemba, julukan SMKN 7, mempertahankan gelar.
Kekalahan SMK Texmaco di laga selanjutnya membuat seluruh tim semifinalis tahun lalu tak tersisa. Texmaco juga kalah dengan skor identik dari SMAN 11 Semarang.
Sebelumnya SMKN 1 Semarang dan SMA Pelita Nusantara sudah kandas di penyisihan grup. Mitos selalu ada juara baru di PAF Tribun Jateng ternyata masih belum patah.
"Kami kecolongan dua kali di babak 16 besar ini. Kami harus pulang tapi saya senang pemain-pemain muda di Semarang punya potensi bagus. Ini harus dimaksimalkan AFP Jateng dalam membina mereka. Tentu dengan pelatih yang bisa menangani Jateng, tidak harus dari luar," ujar Agus seusai laga.
Stemba tertinggal lebih dulu oleh gol Bagus pada menit ke-4. Mereka bisa menyamakan kedudukan melalui Anan menit ke-13.
Agus menyebut persaingan futsal pelajar di Kota Lumpia semakin ketat. Anak-anak asuhannya harus bekerja keras sedari putaran pertama.
Pernyataan dia seolah menguatkan pendapat pelatih SMA Pelita Nusantara Dwi Setyobudi. Budi menyebut mitos juara bertahan tak akan juara lagi masih berlaku di PAF Tribun Jateng.
Di kubu MAN 2, pencapaian ini buah kerja keras mereka selama dua minggu terakhir. Uko dkk menjalani pemusatan latihan (TC) di sekolah tanpa boleh pulang.
Video-video yang diambil ofisial tim amat membantu. Pemain dan pelatih Ondy Arya selalu mendiskusikan kelemahan dan strategi dari rekaman ulang.
"Menjaga stamina kuncinya madu dan menjaga salat lima waktu. Ini ikhtiar keras kami di PAF dan Grand Final Pocari Sweat Futsal Championship yang digelar beruntun. Kami mengapresiasi kerja keras pemain," ujar Ondy.
Sekolah ini memang berstatus juara Pocari Futsal Regional Semarang 2015. Mereka akan bertanding dalam putaran nasional Pocari di Bandung.
Di perempat final, lawan Uko dkk adalah SMAN 1 Kendal. Ondy menyatakan kesiapan anak-anak asuhannya.
Satu golnya dalam laga melawan Stemba membuat Uko menasbihkan diri sebagai top skor sementara. Dia sudah mengoleksi empat gol dalam tiga pertandingan.
"Saya senang tapi yang paling membahagiakan adalah kemenangan kami. Saya harap kemenangan ini terus berlanjut dan saya bisa bermain maksimal," papar Uko.
Dalam partai lain, SMK Texmaco harus mengakui keperkasaan SMAN 11. Padahal tim besutan Puguh Arif unggul lebih dulu melalui gol M Rifki menit ke-9.