SMAN 11 yang berusaha bangkit berhasil menyamakan kedudukan menit 16 lewat Bintara. Dia sukses memanfaatkan kemelut di depan gawang Fahril Pandu.
Bintara lagi-lagi menjadi bintang lapangan melalui golnya menit 19. Dia pun membawa SMAN 11 melaju ke babak delapan besar.
Puguh menyebut kekalahan itu karena Rifki dkk kehilangan konsentrasi. Secara umum pemain Texmaco tahun ini kurang dalam aspek jam terbang dan mental bertanding.
Pasalnya, 90 persen materi pemain tahun lalu sudah lulus. Sering kehilangan konsentrasi menjadi kelemahan Rifki cs.
Adapun pelatih SMAN 11 fani Adi menyebut Bintara dkk wajib menerapkan pressure ketat di laga berikutnya. Supaya tidak kebobolan di awal pertandingan.
"Saya tekankan konsistensi permainan amat penting di perempat final. Target kami menjadi juara PAF tahun ini," terang Fani. (alv/hei)