TRIBUNJATENG.COM - Indonesia yang kaya akan rempah membuat negeri ini dikaruniai berbagai kudapan lezat berbahan tersebut.
Mulai dari makanan berbumbu rempah yang menggugah selera hingga minuman berkhasiat yang menyegarkan.
Berbagai minuman tersebut dapat dinikmati dalam bentuk jamu atau olahan seduhan rempah langsung.
Di antara begaram racikan, beberapa yang sering dijual ialah Jahe rampah dan wedang uwuh. Keduanya mudah ditemui di berbagai penjual minuman jamu atau rempah tradisional.
Kendati sama-sama berbahan rempah, sama-sama berkhasiat, masih banyak yang bingung manakah yang tepat diminum dalam kondisi tertentu.
Di kedai jahe rempah yang sudah tersohor di Semarang, yaitu Jahe Rempah Mbah Jo Semarang, saban hari banyak yang menayakan perbedaan keduanya.
“Jahe rempah dan uwuh menjadi minuman favorit yang banyak dicari, tapi juga banyak yang belum tau bedanya dan manayang lebih pas dimun dalam kondisi tertentu. Jelas berbeda,” ujar Mbah Jo, pemilik kedai berusia 58 tahun yang arkab disama Mbah Jo pada Tribun Jateng, Rabu (11/1/2017).
Mbah Jo pun menjelaskan bedanya dan memberikan tips kepada Tribun Jatengbagi yang ingin menikmati khasiat dari kedua jenis minuman tradisional tersebut.
Bahan baku utama
Jahe Rempah bahan utamanya terbuat dari bahan-bahan yang berasal dari umbi-umbian tanaman obat. Seperti jahe, temulawak, aneka kunir dan yang lainnya.
Sedangkan uwuh merupakan minuman yang bahan utamanya dari daun, batang, bunga, dan buah tanaman onat.
“Jadi kalau uwuh itu diambil dari bagian atas tanaman-tanaman obat,” ujarnya.
Khasiat
Jika dilihat dari khasiat keduanya, tentu sama-sama memiliki khasiat yang bermanfaat bagi tubuh. Wedang uwuh sendiri bagus untuk menghangatkan tubuh, masuk angin, pegal hingga memulihkan stamina. Hanya reksinya cenderung lebih lama dibandingkan Jahe Rempah.
“Wedang uwuh itu direndam di air panas semakin lama semakin bagus, karena keadaan awalnya kering,” ujar Mbah Jo yang telah menggeluti dunia rempah sejak 1996.