Forum Guru

Jelajah Ilmu Kimia dengan Garam

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Pengembangan metode pembelajaran dan alat bantu ajar hendaknya berorientasi pada tujuan untuk mengoptimalkan seluruh potensi siswa dan proses pembelajaran agar dapat berjalan efektif. Inovasi harus terus dilakukan, diperlukan ide kreatif untuk pengembangan metode pembelajaran dan alat bantu ajar dalam proses belajar-mengajar. Selain itu guru harus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan agar dapat memberikan informasi terkini kepada siswa.

Memotivasi peserta didik adalah hal yang penting dan merupakan kepedulian seorang guru ketika mempersiapkan pembelajaran. “Kesan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah anda”. Jargon ini sangat populer beberapa tahun silam saat penayangan iklan sebuah produk parfum.

Kesan pertama atau first impression sangat penting, penelitian menunjukkan persepsi orang lain terhadap kita sangat dipengaruhi dari kualitas 4 menit interaksi pertama. Kecakapan awal berkomunikasi dan terbangunnya relasi sangat diperlukan dalam proses pembelajaran. Salah satu pendekatan pembelajaran yang sesuai dengan ilmu sains, khususnya kimia adalah SETS (Science, Environment, Technology and Society).

Karakteristik pembelajaran kimia berpendekatan SETS meliputi:

(1) mengutamakan proses pembelajaran secara kontekstual,

(2) siswa dibawa ke situasi untuk memanfaatkan konsep kimia ke bentuk teknologi untuk kepentingan masyarakat,

(3) siswa diminta berpikir tentang berbagai kemungkinan akibat yang terjadi dalam proses pentransferan konsep kimia ke bentuk teknologi,

(4) siswa diminta untuk menjelaskan keterhubungkaitan antara unsur konsep kimia yang diperbincangkan dengan unsur-unsur lain dalam SETS yang mempengaruhi berbagai keterkaitan antar unsur tersebut,

(5) siswa dibawa untuk mempertimbangkan manfaat atau kerugian dari penggunaan konsep kimia apabila diubah dalam bentuk teknologi yang relevan,

(6) siswa diajak membahas tentang SETS dari berbagai arah dan dari berbagai titik awal tergantung pengetahuan dasar yang dimiliki siswa bersangkutan.Dari karakterisik tersebut dapat disusun indikator dalam pengembangan perangkat pembelajaran bervisi SETS.

Guru harus berusaha dapat memberikan gambaran riil dan pengalaman belajar pada proses pembelajaran kimia melalui alat bantu ajar dan aktivitas. Dalam menentukan alat bantu ajar diperlukan kecermatan guru sehingga pembelajaran berjalan efektif.

Kriterianya antara lain alat bantu tersebut terdapat disekitar kita, mudah didapat dan digunakan, tidak memerlukan biaya besar, merupakan bahan yang hampir setiap hari kita menggunakannya dan tidak membahayakan. Dari kriteria itu dan relevansinya dengan ilmu kimia bisa kita gunakan beberapa bahan diantaranya garam.

Dengan menggunakan alat bantu ajar berupa garam diharapkan siswa mempunyai gambaran yang lebih nyata sehingga dapat membantu siswa memahami berbagai konsep kimia. Kimia akan menjadi “student friendly” apabila pengajarannya lebih fungsional/aplikatif, ilustratif dan komprehensif. Pada dasarnya untuk mengembangkan penguasaan konsep kimia, dibutuhkan keterampilan guru dalam memilih pendekatan mengajar yang sesuai dengan karakteristik konsep.

Guru harus mencari hubungan konseptual antara pengetahuan siswa yang dipelajari di sekolah dengan fenomena nyata yang terjadi di alam. Untuk mewujudkan hal ini hendaknya guru senantiasa menstimulasi peran aktif siswa dalam menemukan konsep kimia.

Sebagai contoh pembelajaran ikatan kimia. Pada saat awal pelajaran siswa diajak bermain salt water car dengan tujuan kita berusaha masuk “dunia anak muda”, yaitu mobil balap mainan dengan menggunakan energi listrik yang dihasilkan dari proses elektrokimia air garam dengan elektrode logam. Selanjutnya dijadikan bahan diskusi interaktif kenapa hal tersebut bisa terjadi.

Halaman
12

Berita Terkini