Laporan Wartawan Tribun Jateng, Firna Larasanti
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Komunitas Pencinta Alam dan Satwa Semarang (K-PASS) terus mengadakan edukasi reptil kepada masyarakat.
Melalui kegiatan berbagi takjil gratis Minggu (4/6/2017) K-PASS mengajak masyarakat untuk melestarikan alam dan satwa dengan reptil di Taman Srigunting Jalan Letjen Suprapto, Tanjung Mas, Semarang Utara, Kota Semarang.
"Hari ini kami sengaja membawa ular piton. Kami ingin mengedukasikan bahwa tidak semua ular itu berbahaya. Semakin hari populasi ular semakin menurun, " Kata Sugiyarto (52) Pembina K-PASS.
Ia menambahkan pada zaman sekarang banyak orang mudah membunuh ular. Meskipun berbagai macam alasan baik itu dikonsumsi, pengobatan atau bisnis hal ini tetap tidak diperbolehkan karena dapat mengakibatkan kepunahan.
Sementara itu, Chandra Murti Ketua Pecinta Alam dan Satwa Semarang (K-PASS) mengaku, membawa reptil ular piton mampu menarik perhatian masyarakat dan meningkatkan keingintahuan seputar alam dan satwa.
"Komunitas kami memang sangat memberi perhatian penuh pada kelestarian alam. Hal ini dibuktikan keaktifan kami memberi edukasi kepada anak-anak usia PAUD/TK hingga jenjang sarjana," Kata Chandra.
K-PASS yang terdiri dari 25 anggota aktif ini mengaku miris melihat kondisi yang mengancam punahnya reptil seperti ular, biawak, iguana dan masih banyak lagi.
Oleh karena itu sejalan dengan sloganya "Manunggaling K-PASS, Angrekso Buono" dalam hal ini K-PASS ingin berpartisipasi di even apapun termasuk pada bulan ramadhan ini, K-PASS giat memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang reptil kepada masyarakat.
Tidak hanya fokus pada edukasi masyarakat, namun juga ada kegiatan mingguan seperti gathering di acara Car Free Day (CFD) Simpang Lima Kota Semarang, festival kampus, acara kampus, dan kegiatan-kegiatan sekolah dimanapun. (*)