Senada disampaikan Wi Sudarti, istri Margo. Menurut Wi, selama ini tak ada masalah dengan jaringan pipa gas PGN.
"Pelayanannya baik, hampir tak pernah ada masalah. Kemarin sempat ada masalah, karena jaringan pipa terdampak pembangunan tol, tapi langsung direspon cepat, segera selesai," tuturnya.
Ia pun sangat mengapresiasi PGN jika bisa segera penyediaan gas untuk usaha katering yang dikelolanya.
"Tentu itu akan sangat membantu," harap dia.
Warga Kelurahan Bringin, Kecamatan Ngaliyan, N. Nurdin, mengaku belum merasakan enaknya menggunakan gas dari jaringan pipa PGN. Sebab, di wilayahnya belum tersedia instalasi jaringan pipa penyalur gas milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu.
"Saya membayangkan pasti nyaman sekali, gak perlu repot-repot nenteng tabung ke sana-kemari, nyari toko yang persediaan gasnya masih ada. Berharapnya sih jangan hanya di Wahyu Utomo, tapi semuanya bisa merasakan manfaat jaringan gas pipa," ucapnya.
Terpisah, Sales Area Head PGN Semarang Heri Frastiono, mengatakan penyediaan gas untuk usaha katering akan segera direalisasikan. Menurut dia, nantinya gas yang disalurkan tak melalui jaringan pipa sebagaimana untuk keperluan rumah tangga.
Ditambahkan, gas yang disediakan untuk kepentingan komersial tersebut nantinya adalah Compressed Natural Gas (CNG).
"Tidak melalui jaringan pipa, tapi nanti ada alat khusus, Cradle, yang disediakan, seperti stasiun pengisian mini," imbuhnya. (tribunjateng/cetak/lipsus)