Kuliner Kudus, Pecel Pakis Ternyata Berasal dari Solo. Begini Sejarahnya

Penulis: Dwi Laylatur Rosyidah
Editor: suharno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pecel pakis lengkap taoge di warung makan mbok Yanah di Colo Kecamatan Bae Kabupaten Kudus Jawa Tengah, Minggu (21/1/2018).

Untuk saat ini, kebutuhan tanaman pakis tak hanya didapatkan dari Kudus.

Hal tersebut lantaran banyaknya penjual, sehingga kebutuhan pakis meningkat dan bahan yang tersedia terbatas.

Karenanya Sulyati memakai strategi untuk mendatangkan pakis dari Mayong, Jepara guna menutup kebutuhan sehari-harinya.

Jika weekend, kebutuhan pakis di Warung Mbok Yanah sampai 60 - 70 ikat, sedangkan weekday hanya 40 saja.

Agil Nurul Iman dan Chafidh yang siang itu membeli pecel pakis menuturkan bahwa warung mbok Yanah begitu spesial sebab rasanya yang berbeda.

"Lebih renyah dan gurih, apalagi ada ayam bakarnya juga," jelas mereka.

Harganya pun terjangkau, Rp 5 ribu untuk satu porsinya.

Selain diolah menjadi pecel, Sulyati juga memasak dengan berbagai jenis lainnya laiknya lodeh, tumis dan gudangan.(*)

Berita Terkini