Luar Biasa, Kapal Pengangkut Harta Karun Bernilai Rp 240 Triliun Ditemukan!

Editor: muslimah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dalam lukisan Samuel Scott (1702-1778) ini menggambarkan tenggelamnya kapal Spanyol, San Jose di tangan armada Inggris pada 28 Mei 1708 di Cartagena, Kolombia. (Wikipedia)

"Sebagian puing-puing kapal sudah ditutupi sedimen laut, tetapi dengan foto dari misi penyelaman itu, kami bisa melihat jelas detil di puing-puing itu," kata teknisi dan pemimpin ekspedisi WHOI, Mike Purcell.

"Resolusi foto yang dihasilkan cukup baik untuk memastikan adanya ukiran pada meriam kapal itu," tambah Purcell.

Harta karun yang ditemukan itu menjadi pertarungan hukum antara beberapa negara dan sejumlah perusahaan swasta.

Tiga tahun lalu, Presiden Kolombia Juan Manuel Santos menggambarkan temuan itu sebagai harta karun paling bernilai dalam sejarah manusia.

Bulan lalu UNESCO mendesak pemerintah beberapa negara agar tidak melakukan ekspolitas komersial terhadap reruntuhan kapal yang lokasi penemuannya tetap dirahasiakan.

Kapal ini diyakini mengangkut 11 juta koin emas dan perak, permata serta barang-barang berharga lain dari koloni Spanyol di Amerika Selatan.

Pada Desember 2015 silam, penemuan kapal San Jose ini menggemparkan publik Kolombia.

"Berita besar! Kami menemukan Kapal San Jose," kata Juan Manuel Santos dalam tulisan di halaman akun Twitter miliknya, ketika itu.

Bangkai San Jose ditemukan di perairan dekat pelabuhan kota Cartagena.

Catatan sejarah menunjukkan, ini merupakan salah satu kapal yang membawa barang-barang berharga dengan nilai tinggi yang tenggelam di dasar laut.

Manuel Santos mengatakan, nilai barang-barang berharga yang dibawa oleh Kapal San Jose mencapai 1 miliar dollar AS.

Kapal San Jose membawa emas, perak, permata, dan perhiasan yang dikumpulkan dari sejumlah koloni Spanyol di Amerika Selatan untuk dikirim ke Spanyol.

Benda-benda berharga itu rencananya akan digunakan untuk membiayai Spanyol dalam perang melawan Inggris.

Kapal itu ditenggelamkan oleh kapal angkatan laut Inggris pada Juni 1708 di perairan Cartagena.

Pejabat Kolombia tidak mengungkapkan lokasi persis bangkai kapal tersebut, tetapi Manuel Santos mengatakan, penemuan itu "merupakan salah satu yang terbesar".

Halaman
123

Berita Terkini