Ferdinand Hutahaean: 4 Tahun Jokowi Tak Mampu Mempertahankan Keberhasilan SBY

Penulis: Ardianti WS
Editor: abduh imanulhaq
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNJATENG.COM - Politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyebut bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mampu seperti di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

hal tersebut disampiakn Ferdinand melalui akun twitter pribadinya @Ferdinand_Haean, Minggu (21/10/18).

Dalam cuitan tersebut, Ferdinand menyebut bahwa Jokowi tidak mampu mempertahankan keberhasilan SBY.

Ferdinand bahkan menyebut bahwa Jokowi tidak mampu meningkatkan sehingga tidak ada lagi harapan.

"4 Tahun Jokowi, tak mampu mempertahankan keberhasilan SBY. Apalagi meningkatkan? Tak ada harapan..!!!

PILIH DEMOKRAT, PRESIDENNYA PRABOWO WAPRESNYA SANDI UNO untuk mengembalikan dan meningkatkan keberhasilan ekonomi bangsa,negara dan rakyat.," tulis Ferdinand.

Cuitan Ferdinand (twitter)

Baca: Peringati 7 Hari Meninggalnya Ibunda, Roro Fitria Gelar Pengajian di Rutan Pondok Bambu

Baca: Link Pengumuman Seleksi Administrasi CPNS 2018 Kemenpan RB dan Persyaratan Wajib Saat SKD

Baca: Cetak Gol di Laga Huddersfield Town vs Liverpool, Mohamed Salah Komentari Produktivitasnya

Baca: Cetak Gol di Laga Huddersfield Town vs Liverpool, Mohamed Salah Komentari Produktivitasnya

Sejumlah kritik Ferdinand terhadap pemerintahan Jokowi

Ferdinand Hutahaean menanggapi Presiden Jokowi yang meminta jajarannya menjelaskan nilai tukar rupiah atas dolar AS yang semakin anjlok.

Dilansir dari laman Twitternya pada Rabu (5/9/2018), Ferdinand awalnya menanggapi hal tersebut dari berita berjudul 'Jokowi Minta Jajarannya Jelaskan ke Publik soal Pelemahan Rupiah'.

Ferdinand menerangkan, saat ini Indonesia mengalami pelemahan rupiah, maka Presiden Jokowi tidak berani muncul.

Meski demikian, apabila bagi-bagi maka Jokowi di paling depan.

"Presiden begini koq mau 2 periode," sindir Ferdinand Hutahaean.

Menurut dia urusan yang seharusnya dilakukan camat diambil alih oleh Presiden Jokowi, sementara urusan kedaruratan negara karena dolar mempersekusi rupiah dan negara diambang krisis, malah minta jajarannya.

"Bapak ini sebetulnya siapa sih?" imbuh dia.

Ferdinand menjelaskan harapannya agar negara masih memiliki Presiden sebagai pemimpin.

Halaman
123

Berita Terkini