Stikes Telogorejo

Pentingnya Pijat Perineum bagi Ibu Hamil, Jangan Berpikir Negatif Dulu

Editor: abduh imanulhaq
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Bagi ibu yang melakukannya sendiri caranya adalah berdiri dengan satu kaki diangkat dan ditaruh di tepi bak mandi atau kursi. Gunakan ibu jari untuk memijat. Jika dipijat pasangan, posisi ibu sebaiknya setengah berbaring. Sangga punggung, leher, kepala, dan kedua kaki dengan bantal. Regangkan kaki, kemudian taruh bantal di bawah setiap kaki. Gunakan jari tengah dan telunjuk atau kedua jari telunjuk pasangan untuk memijat.Jika ibu merasa tegang, silahkan mandi dengan air hangat atau kompres hangat pada perineum selama 5-10 menit.

Apabila memiliki luka bekas episiotomy pada persalinan sebelumnya, maka fokuskan untuk memijat pada daerah terebut. Jaringan parut bekas luka akibat episiotomy menjadi tidak begitu elastic sehingga memerlukan perhatian yang ekstra.

Gunakan  upright positions (duduk, jongkok, berlutut) atau side-lying position (berbaring) dapat mengurangi tekanan pada perineum, paling mudah menggunakan ibu jari. Bila yang melakukan adalah pasangan Anda, dapat menggunakan jari-jari telunjuk minimal selama 5-10 menit setiap hari dari umur kehamilan 34 atau 35 minggu kehamilan sampai persalinan dan berhenti pada saat ketuban pecah atau persalinan dimulai.

Pijatlah dengan gerakan bentuk huruf U lakukan pemijatan ke arah luar perineum dengan gerakan seperti proses kepala bayi pada saat akan lahir. Hindari pemijatan ke arah uretra (lubang kencing) karena akan mengakibatkan iritasi. Setelah pemijatan selesai Anda lakukan, kompres hangat jaringan perineum Anda selama kurang-lebih 10 menit. Lakukan secara perlahan dan hati-hati. Kompres hangat ini akan meningkatkan sirkulasi darah sehingga otot-otot di daerah perineum kendur.

Mungkin rasa aneh dan sakit akan dirasakan saat pertama kali melakukan pijatan perineum. Namun, jika sering dilakukan, secara perlahan rasa nyaman akan muncul. Apalagi jika pijatan ini dilakukan setiap hari dalam beberapa minggu menjelang persalinan. Jadi bagi ibu–ibu yang akan melahirkan bisa mempersiapkan diri unntuk mencoba mengikuti program perineum. (*)

Berita Terkini