Berawal dari umpan crossing Gilang Ginarsa dari sisi kanan pertahanan Sriwijaya FC, kemudian diterima Aldaier Makatindu di sisi kiri.
Pemain bernomor punggung 11 ini kemudian melakukan tembakan ke arah gawang Sriwijaya FC, yang kemudian diteruskan dengan sundulan Bruno Silva yang sudah berdiri di depan mulut gawang Laskar Wong Kito.
Dalam jalannya laga, pertandingan berjalan sengit sejak awal menit hingga peluit panjang dibunyikan. Pada babak pertama, PSIS sebenarnya memiliki beberapa peluang namun gagal tercipta gol.
Berlanjut pada babak kedua, pertandingan sempat terganggu dengan insiden mati lampu saat pertandingan baru memasuki menit ke-47.
Insiden lampu mati bahkan berlangsung empat kali selama pertandingan.
Sepanjang babak kedua, jual beli serangan kedua tim saling tercipta. Hingga akhirnya dalam beberapa menit pertandingan, tuan rumah PSIS mengurung pertahanan Sriwijaya FC, hingga akhirnya tercipta gol yang dihasilkan Bruno Silva di tambahan babak kedua.
Sapu Bersih Sisa Laga Kandang
KEMENANGAN dramatis 1-0 atas tim tamu, Sriwijaya FC, membuat PSIS Semarang sukses mencicil misi sapu bersih seluruh laga kandang yang tersisa.
Tiga kali berturut-turut, termasuk atas Laskar Wong Kito, skuat asuhan Jafri Sastra memetik poin penuh di Stadion Moch Subroto, Magelang.
Sebelumnya, Hari Nur dkk menundukkan Barito Putera, juga dengan skor tipis 1-0, pada laga pekan ke-25, 13 Oktober silam.
Perseru Serui bahkan harus pulang ke Papua dengan kekalahan telak 2-4, pada 23 September. Tidak tanggung-tanggung, hanya sehari setelah kekalahan itu, pada 24 September, pelatih Perseru Serui, I Putu Gede Dwi Santoso, memutuskan mundur.
Kemenangan atas Sriwijaya FC juga membuat PSIS berada "di jalur yang benar". Skuat Mahesa Jenar tidak pernah kalah dalam lima pertandingan terakhir.
Selain dua laga kandang atas Perseru Serui dan Barito Putra, PSIS juga memetik tiga poin dengan kemenangan 1-0 dalam laga tandang atas PS Tira di Stadion Sultan Agung, Bantul, 17 Oktober silam. Satu hasil imbang 1-1 diraih Mahesa Jenar di kandang Persela Lamongan, Stadion Surajaya, 5 Oktober. (*)