Anjuran Nabi tersebut ternyata memiliki nilai ibadah.
Meski tidak bisa membalas kebaikannya, mendoakan sudah menjadi satu amalan yang baik.
وَمَنْ صَنَعَ إِلَيْكُمْ مَعْرُوفًا فَكَافِئُوهُ فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا مَا تُكَافِئُونَهُ فَادْعُوا لَهُ حَتَّى تَرَوْا أَنَّكُمْ قَدْ كَافَأْتُمُوهُ
Artinya: “Barangsiapa yang memberi kebaikan untukmu, maka balaslah. Jika engkau tidak dapati sesuatu untuk membalas kebaikannya, maka do’akanlah ia sampai engkau yakin engkau telah membalas kebaikannya.” (HR. Abu Daud)
Ketika Nabi diberi minum, beliau pun mengangkat kepalanya ke langit dan mengucapkan,
اللَّهُمَّ أَطْعِمْ مَنْ أَطْعَمَنِى وَأَسْقِ مَنْ أَسْقَانِى
Artinya: "Ya Allah, berilah ganti makanan kepada orang yang memberi makan kepadaku dan berilah minuman kepada orang yang memberi minuman kepadaku.” (HR. Muslim)
Demikian sunah berbuka puasa yang dianjurkan Nabi Muhammad SAW.
Semoga bermanfaat bagi Anda. (tribunjateng/ fajar bahruddin achmad)
• Niat Qodho Puasa Ramadhan dan Batas Akhir Pelunasannya
• Fidyah Puasa dan Ukuran Membayarnya, Dilengkapi Niat Fidyah Bagi Perempuan Menyusui dan Orang Sakit
• Doa Nisfu Sya’ban dan Artinya, Doa Memohon Ampunan di Malam Pembebasan
• Doa Melihat Hilal Dilengkapi Hadis Penentu Awal Puasa Ramadhan
• Niat dan Keutamaan Puasa Senin Kamis, Puasa Sunah di Hari Pintu Surga Dibuka