TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Kisah menghilangnya Karyono dan penemuannya menyisakan misteri besar.
Warga Desa Paningkaban, Gumelar, Kecamatan Banyumas, ini ditemukan di kawasan Telaga Ranjeng, Pandansari, Paguyangan, Brebes, setelah 12 tahun lenyap.
Dia muncul tiga bulan lalu tanpa diketahui dari mana dan bagaimana bisa berada di lokasi tersebut.
Sebelum dijemput keluarga pada Senin (25/3/2019), Karyono biasa beraktivitas di area depan objek wisata Telaga Ranjeng.
Persis di depan telaga, ada deretan warung yang menjual makanan dan minuman.
Warung-warung ini juga melayani pengunjung yang datang ke kebun teh Kaligua.
Dua destinasi wisata ini berdekatan, sama-sama berada di kaki Gunung Slamet.
Satu di antaranya milik Mbah Wasrun (70).
Pria berusia senja ini memahami betul perilaku Karyono selama 3 bulan tinggal di kawasan tersebut.
"Jujur saja saya merasa kelangan (kehilangan) Karyono.
Meski dia bukan siapa-siapa saya, hampir setiap hari pasti saya kasih makan," ujar Wasrun kepada Tribunjateng.com, Jumat (29/3/2019).
"Dia bertemu keluarganya, saya jadi merasa kehilangan," kenangnya.
Di kawasan ini, tidak ada yang mengetahui nama asli Karyono atau jatidirinya.
Pria "tanpa nama" ini sejak muncul adalah sosok pendiam, sama sekali tidak bercakap-cakap.
Wasrun pun merasa iba melihat kondisi Karyono yang lontang-lantung.