ASAL USUL

Asal Usul Nama Dusun Mengangkang di Banyumas, Ternyata Karena Prajurit Pangeran Diponegoro

Penulis: Permata Putra Sejati
Editor: suharno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak-anak di Dusun Mengangkang berfoto di depan SDN 1 Mengangkang, Desa Somakaton, Kecamatan Somagede, Kabupaten Banyumas, pada Jumat (19/4/2019).

TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Nama satu dusun di Desa Somakaton, Kecamatan Somagede Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah menyita perhatian.

Namanya adalah Dusun Mengangkang. Mendengar nama ini, mungkin bayangan kita ke sesuatu yang tidak senonoh.

Tetapi setelah ditelusuri lebih jauh, ternyata ada nilai sejarah di balik penamaan Dusun Mengangkang.

Asal-usul penamaan dari sebuah daerah atau wilayah pasti memiliki alasan dan latarbelakang sejarah dibalik penamaannya. 

Seperti halnya kisah Dusun Mengangkang, Desa Somakaton, Kecamatan Somagede Kabupaten Banyumas.

ASAL USUL: Dari Sebutan Jurutulis Kantor Kini Melekat Menjadi Sebuah Nama Desa

Dikisahkan dahulu wilayah Kabupaten Banyumas masih berupa hutan belantara.

Dipenuhi dengan semak belukar berdekatan dengan aliran Sungai Serayu.

Cerita bermula ketika tahun 1830-an para prajurit Pangeran Diponegoro memilih pergi dan mengasingkan diri ke wilayah selatan Jawa Tengah, yaitu Banyumas.

"Setelah perang Diponegoro banyak dari prajuritnya yang memilih mengamankan diri. Mereka pergi ke beberapa wilayah lain di Jawa Tengah, salah satunya Banyumas. Adalah Mbah Mangun, tokoh tertua di Desa Somakaton yang dikatakan sebagai leluhur dan prajurit dari Pangeran Diponegoro," ujar seorang warga setempat, Muharom (55) kepada Tribunjateng.com, Jumat (19/4/2019).

Muharom yang juga berpofesi sebagai guru SD ini mengetahui asal-muasal nama Dusun Mengangkang berdasarkan cerita para leluhurnya.

Muharom menceritakan jika Mbah Mangun (prajurit Pangeran Diponegoro) ketika sampai di Banyumas mendapati sebuah wilayah yang berbentuk unik.

"Jika dilihat dari atas, wilayah tanahnya posisinya akan berbentuk seperti kaki mengangkang," ungkap Muharom.

Melongok Desa Cawet, Nama Desa yang Namanya Mirip Celana Dalam dan Pujian Ganjar Pranowo

Karena luasnya wilayah tersebut, maka Mbah Mangun membaginya menjadi tiga bagian dengan tiga nama berbeda. Ketiga wilayah tersebut masing-masing berstatus desa.

Wilayah barat diberi nama Desa Somakaton yang berdekatan dengan pinggiran Sungai Serayu.

Kemudian sisi timur diberi nama Desa Glempang yang tanahnya lebih tinggi, sedangkan yang berada di tengah, diberi nama Desa Mengangkang.

Halaman
123

Berita Terkini