"Sejarah kita hanyalah sejarah penuturan dari generasi ke generasi. Mungkin hanya saya di sini yang memperoleh cerita tersebut. Karena sudah banyak orang-orang sepuh sudah meninggal," tambahnya.
Selain dari sisi keunikan namanya, di Desa Somakaton juga memiliki jumlah penduduk lumayan banyak.
Dalam satu desa terdapat 1.070 KK yang terdiri dari 35 RT dan 3 RW.
Jumlah penduduknya sendiri kurang lebih sekira 4.500.
"Dusun Mengangkang sendiri berada di RW 2 Desa Somakaton. Sedangkan Dusun Glempang berada di RW 1, dan Dusun Somakaton berada di RW 3," ujar Nadas (50) kepala Desa Somakaton.
Terlepas dari konotasi negatif nama Dusun Mengangkang, ternyata dibalik itu semua ada sejarah di dalamnya.
Warga di Dusun Mengangkang hidup guyub rukun dan saling bergotong royong.
Meskipun secara umum pemahaman masyarakat setempat tentang sejarah wilayahnya sendiri masih sangat kurang. (Tribunjateng/jti)