Negeri Maghribi meliputi Libya, Tunisia, Aljazair, Maroko, Mauritania, dan Sahara Barat di Afrika sekarang.
Selain memiliki pantai yang indah dihiasi pohon cemara, Desa Ujungnegoro juga memiliki wisata budaya dan religi.
Di desa ini terdapat makam Syeh Maulana Maghribi, tokoh penyebar agama Islam.
Pusaranya selalu ramai dikunjungi peziarah, terutama pada tanggal 15 Sapar (penanggalan Jawa) ketika digelar selamatan untuk Syekh Maulana Maghribi.
Sebenarnya masih ada kontroversi mengenai makam ini.
Sebagian kalangan menyebutnya hanyalah sebuah petilasan.
Mereka meyakini makam Syekh Maulana Maghribi berada di Wonobodro, Kecamatan Blado, juga di Kabupaten Batang.
Makam di Ujungnegoro ini juga memiliki mitos yang sampai sekarang masih disakralkan masyarakat sekitar.
Priyo menjelaskan, mitos tersebut adalah setiap orang yang bekerja di pemerintahan jika berkunjung atau lewat di makam akan menemukan nasib sial.
"Semisal dilengserkan, bermasalah, atau terkena kasus.
Sampai sekarang makam itu masih disakralkan oleh masyarakat sekitar,” paparnya.
Kepercayaan warga terhadap mitos tersebut masih belum luntur.
Kepada Priyo, beberapa warga menyebut mitos tersebut pernah menimpa beberapa pejabat pemerintah yang tetap memaksakan berkunjung.
“Ini mitos yang dipercaya masyarakat setempat.
Mau percaya atau tidak bergantung masing-masing.